PURWOREJO, suaramerdeka.com - Perguruan tinggi Muhammadiyah yang kerap disebut resisten terhadap perkembangan organisasi pergerakan mahasiswa ternyata hanya padangan stereotipe belaka. Faktanya, organisasi ekstrakurikuler Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Purworejo ternyata berhasil mendeklarasikan diri dengan membentuk komisariat di Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP).
Bahkan, meskipun belum genap setahun jumlah kadernya terus bertambah, mengalahkan kader organisasi ekstrakurikuler lainnya yang telah lebih dahulu ada di kampus ini. Saat ini setidaknya sudah ada 52 mahasiswa UMP yang menjadi kader PMII komisariat yang diberi nama Ahmad Dahlan ini.
Para aktifis PMII komisariat Ahmad Dahlan ini menggelar rapat tahunan komisariat (RT) akhir pekan lalu di kampus STAINU Purworejo. Kegiatan yang dengan tema “Menjadikan RTK I Sebagai Batu Pijakan untuk Profesionalisme Pergerakan Berbasis Aswaja Menuju Transformasi Kader di Ranah Kampus” ini diikuti oleh 30 mahasiswa yang semuanya kuliah di UMP.
Agenda utama RTK tersebut adalah mendemisionerkan pengurus lama dan memilih ketua umum baru, di samping menetapkan rekomendasi-rekomendasi untuk kepengurusan periode selanjutnya. RT berhasil memilih Mohammad Amir Mahmud sebagai Ketua PMII Komisariat Ahmad Dahlan di UMP.
Ketua Umum PMII Cabang Purworejo Ahmad Khusnaeni mengapresiasi terselenggaranya RTK tersebut. Dia menyatakan pentingnya identitas pergerakan melekat pada pribadi masing-masing anggota PMII.“ Untuk bergerak secara massif menuju pada profesionalisme organisasi dibutuhkan adanya komitmen dan identitas pergerakan dari masing-masing anggota yang terakomodir dalam organisasi," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar