TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta Mesuji, Denny Indrayana, menyatakan tim baru akan bertemu besok dalam proporsi lengkap. Menurut rencana tim akan melibatkan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Kepolisian Daerah Lampung, dan Kepolisian Daerah Sumatera Selatan.
Lembaga lain yang dilibatkan yaitu Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan, Kementerian Kehutanan, perwakilan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta akademikus dari perguruan tinggi. "Besok tim lengkap baru bertemu," kata Denny, Jumat 16 Desember 2011.
Denny mengaku baru bertemu dengan Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim dan Kepala Badan Reserse Kriminal Maber Polri Komisaris Jenderal Sutarman. Menurut Denny, tim akan fokus pada pengumpulan informasi untuk mengungkap persoalan dasar munculnya insiden pembunuhan. "Siapa yang terlibat, siapa yang bertanggung jawab sampai level mana akan ditelusuri," kata dia.
Kasus Mesuji dilaporkan oleh kelompok Megou Pak, komunitas pemangku adat dari Lampung, ke Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa lalu. Disebutkan, sebanyak 30 penduduk di sekitar perkebunan sawit Mesuji tewas dibantai. Mereka korban konflik proyek perkebunan yang dikelola oleh sejumlah perusahaan.
Mesuji merupakan wilayah di perbatasan Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan. Hal lain yang akan diteliti adalah dugaan perebutan lahan. "Kemungkinan sengketa lahan antara pengusaha dan warga terjadi tidak hanya di dua provinsi ini. Kami akan mencoba mencari solusi terbaik," kata Wakil Menteri Hukum dan HAM ini menambahkan.
Pencarian data, kata dia, pada tahap pertama akan terkait dengan kasus yang ada tindak pidananya. Semua yang terlibat akan dimintai keterangan, baik dari pengusaha maupun penduduk. Denny optimistis kerja tim tidak akan lama. "Saya harus bicarakan dengan tim mengenai targetnya," kata dia.
ARYANI KRISTANTI
-Selesaikan dengan Peningkatan Kesejahteraan Warga
-Pemerintah Bantulah Kami...
-Tim Pencari Fakta Mesuji Resmi Terbentuk
-Warga Klaim Video Mesuji Tak Direkayasa
-Danrem Garuda Hitam, Tak ada Pembantaian di Mesuji Lampung
Lembaga lain yang dilibatkan yaitu Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan, Kementerian Kehutanan, perwakilan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta akademikus dari perguruan tinggi. "Besok tim lengkap baru bertemu," kata Denny, Jumat 16 Desember 2011.
Denny mengaku baru bertemu dengan Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim dan Kepala Badan Reserse Kriminal Maber Polri Komisaris Jenderal Sutarman. Menurut Denny, tim akan fokus pada pengumpulan informasi untuk mengungkap persoalan dasar munculnya insiden pembunuhan. "Siapa yang terlibat, siapa yang bertanggung jawab sampai level mana akan ditelusuri," kata dia.
Mau uang gratis ? Klik Disini !
Mesuji merupakan wilayah di perbatasan Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan. Hal lain yang akan diteliti adalah dugaan perebutan lahan. "Kemungkinan sengketa lahan antara pengusaha dan warga terjadi tidak hanya di dua provinsi ini. Kami akan mencoba mencari solusi terbaik," kata Wakil Menteri Hukum dan HAM ini menambahkan.
Pencarian data, kata dia, pada tahap pertama akan terkait dengan kasus yang ada tindak pidananya. Semua yang terlibat akan dimintai keterangan, baik dari pengusaha maupun penduduk. Denny optimistis kerja tim tidak akan lama. "Saya harus bicarakan dengan tim mengenai targetnya," kata dia.
ARYANI KRISTANTI
Baca Juga :
-Pemerintah Bantulah Kami...
-Tim Pencari Fakta Mesuji Resmi Terbentuk
-Warga Klaim Video Mesuji Tak Direkayasa
-Danrem Garuda Hitam, Tak ada Pembantaian di Mesuji Lampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar