Ilustrasi. (MACHFOED GEMBONG) |
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Nasional HAM memastikan terdapat tiga korban tewas akibat aksi brutal polisi dalam pembubaran massa di Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat. "Tiga orang yang meninggal itu terkait dengan peristiwa tanggal 24 Desember," ujar Ridha saat dihubungi, Kamis malam, 28 Desember 2011.
Kesimpulan ini didasarkan hasil investigasi yang dilakukan Komnas sejak Selasa lalu. Selama tiga hari, Komnas telah mengumpulkan data dari korban, saksi, dan keluarga korban yang tewas. Dari temuan di lapangan, Komnas memastikan polisi telah melakukan tindakan brutal saat membubarkan massa yang melakukan demonstrasi untuk menuntut Bupati Bima Ferry Zulkarnain yang memberi izin penambangan emas kepada PT Sumber Mineral Nusantara dengan terbitnya Surat Keputusan Nomor 188/45/357/004 tahun 2010.
Dua korban adalah masyarakat Dusun Jala Desa Bugis, yaitu Arif Rahman, 19 tahun, dan Syaiful, 17 tahun. Arif Rahman terkena tembakan di pinggang kanan tembus ke ketiak kiri. Adapun Syaiful tertembak di dada tembus ke belakang. "Mereka meninggal tertembak saat berada 700 meter dari pelabuhan," ujar Ridha.
Korban lainnya adalah Arifuddin, 42 tahun, warga Desa Soro, Kecamatan Kempo. Dia ditemukan di sekitar pelabuhan dalam salah satu tambak dengan luka di pantatnya. Menurut Komnas, korban meninggal di rumah sehari setelah kerusuhan. "Kami belum bisa memastikan apakah dia mengalami luka atau tertembak karena saat ditemukan dia berdarah dan berlumuran lumpur." Ridha memastikan korban tewas berkaitan dengan peristiwa kerusuhan di Pelabuhan Sape.
Saat ini Komnas belum mau berkomentar soal penembakan yang dilakukan polisi. Komnas masih akan mengumpulkan bahan dan meminta keterangan kepolisian. "Untuk sekarang belum bisa disampaikan."
Mengenai jumlah korban tewas, markas besar kepolisian membantah ada korban tewas selain dua orang pada peristiwa di Pelabuhan Sape. Juru bicara Mabes Polri, Saud Usman Nasution, meminta siapa pun memberikan data yang jelas terkait korban yang tewas. "Cara ini agar tidak ada informasi yang simpang-siur," kata Saud.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar