TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Pemain film Ratu Pantai Selatan, Clift Sangra yang juga mantan suami artis horor Indonesia, Suzana, tertawa melihat film horor yang berkembang di dunia perfilman Indonesia saat ini. Pasalnya, keseriusan dalam penggarapan film saat ini lebih mengutamakan hasil karya digital, tidak murni muncul dari karakter pemerannya.
"Saya sudah bisa lihat hantu 10 tahun lalu. Saya ketawa liat acara-acara televisi yang hantunya bisa dilihat melalui kamera. Apalagi melihat film horor saat ini sepertinya tidak disertai keseriusan penggarapannya," katanya saat ditemui Tribun Jogja dalam acara pameran emas dan berlian di Amada Town Square (Artos) Mall, Magelang, Jateng, Jumat (23/12/2011) malam.
Menurutnya, hantu tidak mudah ditangkap lensa kamera. Sedangkan hantu yang tampak pada acara-acara televisi selama ini hanyalah rekayasa digital semata.
Ia juga mengatakan, penonton film horor saat ini kaget saat menonton bukan karena tampilan yang memberikan nuansa misteri tapi hanyakah efek soundsystem. Berbeda dengan film-film masa lalu yang nuansa misteri itu muncul dari pemainnya.
"Yang bikin menjerit dan kaget nonton film horor adalah sound sistemnya, bukan karena setannya. Tapi kalau saya dan mendiang (Suzana_red) dulu kan memang asli dan karakternya memang seperti itu. Lagipula, dulu kan teknologi belum secanggih sekarang," kata Clift yang juga menjadi lawan main Suzana dalam film Sundel Bolong.
Clift mengungkapkan, semasa Suzana hidup, yang menjadikan misteri bukan hanya dalam film. Dalam kehidupan sehari-hari pun juga demikian. Bahkan, kata Clift, saudara-saudaranya saja takut melihatnya.
"Beliau itu misteri bukan hanya dalam film saja, tapi karakternya memang seperti itu. Bahkan saudara-saudaranya saja takut melihatnya," ujarnya.
Terkait minat Julia Peres yang beberapa waktu lalu pernah berkomitmen ingin memperoleh titisan sebagai ratu horor menggantikan Suzana. Bahkan beberapa waktu lalu Jupe juga menyempatkan berkunjung ke makam Suzana di komplek Makam Giriloyo, Kota Magelang. Clift hanya bisa mendukung minat tersebut. Namun ia berharap agar minat tersebut jangan setengah-setengah, dan hanya sebatas kepentingan produksi film yang akan dilaunching awal tahun 2012 itu saja.
"Waktu kemarin ke makam beliau (makam Suzana), seharusnya masih ada tirakat yang harus ditempuh di pantai Parangtritis Yogyakarta, tapi dia belum siap. Harapan saya sih ini bukan semata akting, tapi betul-betul niat ia sendiri dan jangan ragu," katanya.
Memang, lanjut Clift, untuk memperoleh kekuatan yang mampu memberikan aura ini tidaklah mudah, berbagai proses harus dilalui. "Dulu saya waktu tirakatan juga ga ragu, tapi langsung dilakukan. Sedikitnya ada sembilan tahapan yang harus dilalui selama setahun, godaannya banyak dan tidak mudah," ungkapnya.
Clift juga berpesan pada Jupe, apabila ia serius ingin mendalami dunia ini setidaknya bisa menjaga perilaku dan pakaian yang dikenakan sehari-hari. "Seksi boleh, tapi juga ada aturannya. Dahulu mendiang (suzana) juga seksi tapi ada aturannya," ujarnya.
Mau uang gratis ? Klik Disini !
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar