MAGELANG, suaramerdeka.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) siap membantu penanganan banjir lahar dingin yang terjadi di sejumlah sungai berhulu di Gunung Merapi. Basarnas akan menerjunkan relawan untuk menyelamatkan nyawa masyarakat bantaran sungai yang terancam lahar.
Kepala Kantor SAR Semarang S Riyadi MM mengatakan Basarnas menggelar Rapat Koordinasi (rakor) penanganan banjir lahar dingin. Rakor dilakukan selama dua hari Selasa-Rabu (29-30/11) di Hotel Borobudur Indah Kota Magelang.
Disebutkan bahwa rakor ini diikuti oleh potensi SAR se-eks Karesidenan Kedu, SAR Boyolali, SAR Sleman, SAR Klaten, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta sejumlah kepala desa di kawasan bencana. "Kami sengaja menggelar rakor di Magelang karena daerah ini tengah menghadapi ancaman bencana banjir lahar," kata Kepala Kantor SAR Semarang, S Riyadi MM di sela-sela rakor.
Menurut Riyadi ancaman bencana terjadi di sejumlah daerah padahal jumlah anggota SAR sangat terbatas. Sebagai solusinya, SAR akan mengoptimalkan potensi SAR yang ada di daerah seperti BPBD, kelompok-kelompok relawan pemantau lahar, Tagana, pramuka dan lainnya. "Melalui rakor ini kami ingin seluruh jajaran untuk saling bersinergi dan bekerja sama demi memberikan pelayanan jasa SAR kepada masyarakat. Ini tentu bukan hanya untuk masyarakat di sekitar Merapi saja, melainkan juga seluruh masyarakat Jawa Tengah," kata dia.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa potensi SAR adalah sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan operasi SAR dalam setiap musibah. Potensi tersebut bisa berasal dari instansi pemerintah, unsur TNI, Polri maupun swasta. "Tahun lalu SAR berperan aktif dalam tanggap darurat erupsi Merapi, kini seiring datangnya musim hujan SAR siaga banjir lahar. Tugas kami adalah melakukan penyelamatan demi menghindari jatuhnya korban jiwa," kata dia.
Adapun potensi bahaya di Jawa Tengah, selain erupsi dan banjir lahar dingin juga musibah penerbangan, pelayaran, bencana alam dan musibah lainnya. Dalam kesempatan ini, BPBD Jateng menyampaikan materi tentang pedoman posko kedaruratan serta peran Basarnas dan potensi SAR saat tanggap darurat oleh Kantor SAR Semarang. "Rakor ini penting untuk menyamakan persepsi tentang bagaimana cara menangani dampak buruk yang ditimbulkan bencana," tambah Kepala Bidang Penangan Darurat BPBD Jawa Tengah, Purwanto Nugroho.
( MH Habib Shaleh / CN34 / JBSM )
Magelang - Kedu Hari Ini : 1 Desember 2011
Magelang
-LURAH PABELAN TERLIBAT KASUS PENCURIAN..?
-Soni Tewas Digigit Ular Welang
-Tanggap Darurat Banjir Lahar
-Dampak Banjir Lahar Dingin, Jalan Desa Sirahan Putus
-Terancam Banjir Lahar, SDN Blongkeng 1 minta Direlokasi
-Warga agar Lebih Waspadai Kali Putih Magelang
-TUNGGAKAN LISTRIK KOTA MAGELANG CAPAI RP 1,9 M
-Basarnas akan Berdayakan Potensi Daerah
Magelang - Kedu Hari Ini : 1 Desember 2011
Magelang
-LURAH PABELAN TERLIBAT KASUS PENCURIAN..?
-Soni Tewas Digigit Ular Welang
-Tanggap Darurat Banjir Lahar
-Dampak Banjir Lahar Dingin, Jalan Desa Sirahan Putus
-Terancam Banjir Lahar, SDN Blongkeng 1 minta Direlokasi
-Warga agar Lebih Waspadai Kali Putih Magelang
-TUNGGAKAN LISTRIK KOTA MAGELANG CAPAI RP 1,9 M
-Basarnas akan Berdayakan Potensi Daerah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar