MAGELANG - Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Heri Prawoto mengatakan bahwa ancaman terbesar bagi masyarakat Magelang adalah banjir lahar dingin. Banjir ini dipicu oleh hujan sehingga warga diminta waspada setiap terjadi hujan di kawasan hulu.
Disebutkan bahwa lahar berpotensi mengalir lewat 10 sungai di wilayah Kabupaten Magelang yakni Kali Krasak, Bebeng, Batang, Putih, Blongkeng, Lamat, Senowo, Trising, Apu, dan Pabelan.
Sungai-sungai itu mengalir melewati 58 desa di tujuh kecamatan. "Penduduk yang terancam banjir lahar mencapai 94.993 jiwa, yang terdiri dari 27.948 kepala keluarga, dan 27.917 rumah warga. Mereka harus waspada," jelas Heri Prawoto.
Sementara itu, munculnya titik api diam di puncak Merapi ternyata membuat khawatir sebagian warga Boyolalai terutama di sekitar Desa Jerakah, Kecamatan Selo. Warga melihat dua titik api di atas kawasan yang sering disebut sebagai New Selo. Titik api ini terlihat jelas di sisi utara Merapi.
Menurut warga material hasil erupsi 2010 juga terlihat jelas menumpuk di sekitar puncak Merapi. Material ini bersifat lepas sehingga sewaktu-waktu bisa runtuh dan menerjang kawasan permukiman di lereng gunung.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar