MAGELANG - Ziarah ke makam leluhur yang sudah meninggal dunia ternyata tidak hanya tradisi umat Muslim di Indonesia. Ratusan warga keturunan Tionghoa Kabupaten Magelang juga berziarah ke makam leluhur mereka.
Mereka memadati kompleks makam Tionghoa di Bukit Gremeng, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam. Lokasi ini telah puluhan tahun menjadi kawasan pemakaman Tionghoa sehingga oleh masyarakat disebut sebagai Bong Chino.
Hal ini mereka lakukan dalam rangka memeringati tahun baru China atau imlek. Dalam tradisi ini, para warga Tionghoa juga membagi-bagikan angpau kepada warga yang membantu membersihkan makam.
Selain berziarah, ratusan warga keturunan ini juga melakukan tradisi bersih-bersih kubur. Mereka mencambuti rumput liar dan sampah yang ada di sekitar areal makam. Mereka membawa serta anak dan cucu mereka.
"Kegiatan seperti ini kami lakukan setiap tahun bertepatan dengan imlek. Kami berusaha melestarikan tradisi yang diwariskan leluhur kami," kata salah satu warga keturuan tionghoa Bobby Cayadi, kemarin.
Menurut Bobby hal ini merupakan tradisi turun temurun keluarganya. Kalangan anak muda juga diajak serta agar dapat mempererat tali silaturaohmi antar keluaraga besarnya yang rata-rata sudah masuk ke Indonesia sejak belum merdeka.
Dikatakan bahwa tradisi ziarah ini juga sebagai bentuk penghormatan kepada para orang tua atupun leluhur yang sudah tiada dari genersi muda.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar