MAGELANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang, Jawa Tengah memperkirakan anggaran pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban erupsi dan banjir erupsi Gunung Merapi akan lebih dari Rp 50 miliar. Dana tersebut dianggarkan Pemerintah Pusat.
"Biaya itu untuk pegadaan tanah dan proses pembangunan huntap bagi semua korban banjir lahar dingin," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Magelang, Eko Triyono, Jumat (20/1).
Menurut Eko, 746 keluarga akan menerima huntap. Nantinya, tiap kepala keluarga (kk) korban banjir lahar dingin akan menerima dana sebesar Rp37 juta. Perhitungannya, untuk pembelian tanah seluas 150 meter beserta pengurusan sertifikat membutuhkan Rp7 juta. Sedangkan untuk pembangunan huntap sendiri membutuhkan Rp 30 juta.
"Untuk pengadaan tanah dan proses pembangunan huntap ini sepenuhnya akan difasilitasi oleh pemerintah. Hal ini bisa dilakukan secara mandiri, berkelompok, maupun diserahkan pada pemerintah," lanjutnya.
Kepala BPBD Jateng, Sarwa Pramana, menambahkan pihaknya memercayakan pada Rekompak-Java Reconstruction Fund (JRF) untuk pembangunan huntap. Pertimbangannya, mereka dianggap berpengalaman terhadap dampak gempa tektonik.
Ia menegaskan, pembangunan huntap tidak boleh menggunakan tanah bengkok desa. Soalnya tanah bengkok masih produktif digunakan oleh perangkat desa
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar