MAGELANG - Keberadaan minimarket dan swalayan sampai di tingkat kecamatan membuat toko kecil dan pasar-pasar tradisional kalah bersaing. Untuk itu, perlu dikembangkan wisata pasar tradisional agar ekonomi rakyat bisa berkembang.
"Magelang ini kan dekat dengan lokasi wisata, banyak turis yang datang. Ini bisa dikembangkan wisata pasar tradisional sehingga ekonomi kerakyatan akan tumbuh, UMKM berkembang," kata Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, baru-baru ini.
Dalam konsep ini, para pembeli tidak sekedar membeli barang kebutuhan namun juga bisa berjalan-jalan dengan nyaman. Mereka bisa memilih barang tanpa harus berdesak-desakan di lokasi yang bersih dan rapi.
Untuk mewujudkan hal ini, kata Bibit, pasar-pasar tradisional harus ditata dan dikelola dengan baik. Para pedagang juga diminta mulai mengubah pola pikir dalam menjual barang dagangannya di pasar tradisional, dengan cara menjaga kebersihan, ketertiban dan kerapian.
Mereka juga harus memperbaiki manajemen usaha. “Barang-barang ditata dengan baik, dan harus bersih. Bersih bukan hanya dagangannya tapi juga pedagangnya. Jangan makan sirih lagi, kalau ingin giginya sehat ya gosok gigi biar bisa lebih maju dan modern,” tandas Bibit.
Dikatakan bahwa di Jawa Tengah saat ini ada sebanyak 1,2 juta UKM dengan skala besar dan kecil yang masing-masing memiliki anggota sekitar lima orang. Ia yakin apabila pasar-pasar dikelola dengan baik melalui UKM Mart maka akan mampu mengangkat perekonomian pelaku usaha mikro.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar