WONOSOBO - Jembatan Sempol yang menghubungkan kabupaten Wonosobo dengan Banjarnegara ambrol tergerus hujan, Kamis (5/1) sekitar pukul 09.30. Padahal, pembangunan jembatan dengan anggaran Rp 4 miliar tersebut baru dimulai bulan September 2011, dan masih terselesaikan sekitar 80 persen.
Ambrolnya jembatan sepanjang kurang lebih sepanjang 20 meter tersebut, mengakibatkan aktivitas pembangunan dihentikan. Akses perekonomian di dua wilayah, yakni di Kecamatan Sukoharjo, Wonosobo dan Kecamatan Bandingan, Banjarnegara terganggu. Warga di kedua wilayah tersebut harus memutar sepanjang 15 kilometer melalui jalur Banjarnegara-Wonosobo.
Anggota DPRD Wonosobo Aan Santoso saat dihubungi mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan permasalahan pembangunan jembatan empol ke DPU. "Perlu secepatnya ditangani karena jembatan Sempol menjadi akses utama warga," katanya.
Politisi yang juga warga sekitar jembatan Sempol ini menambahkan, kontraktor harus dikenai sanksi putus kontrak. Sebab sampai berakhirnya kontrak anggaran tahun 2011, kontraktor hanya mampu menyelesaikan maksimal 80 persen pembangunan.
"Apalagi tiang penyangga jembatan dan abudmennya ambrol. Ini kan diperkirakan ada penggarapan proyek yang tidak sesuai standar sejak awal," imbuhnya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar