JAMU SESAK NAFAS, ASMA SEMBUH PERMANEN

Kabar gembira, Bagi anda atau saudara/teman anda yang menderita sesak napas,asma, karena merokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, InsyaAllah sembuh, 90 % pasien kami sembuh total, minimal bebas kertegantungan obat. Bagi anda yang ingin mencoba (sample gratis), SMS nama dan alamat , kirim ke 081392593617. Klik Disni

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jumat, 06 Januari 2012

Kasus Bima : Terlalu, Polisi Intimidasi Wartawan Bima

JAKARTA : Video saat pihak kepolisian menembaki warga yang berdemonstrasi di Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat, ternyata membuat gerah korps Bhayangkara tersebut. 

Tak pelak, sejumlah wartawan lokal NTB menjadi sasaran intimidasi aparat. Tujuannya untuk mencari perekam video tersebut. 

Ketua Komnas HAM Ifdal Kasim mengatakan itu. Video tersebut direkam tepat saat penyerangan polisi ke warga pendemo terjadi pada 24 Desember 2011. 

"Situasi yang berkembang sekarang, menimpa rekan-rekan wartawan. Kita perlu tekankan kepada tataran kepolisian, agar tidak melakukan intimidasi atau menciptakan suasana yang membuat rekan-rekan pers di sana (Bima) tidak nyaman," ujar Ifdal dalam rapat bersama sejumlah anggota Komisi III DPR di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (5/1). 

Dalam pertemuan tersebut, Komisi III DPR dipimpin Nasir Jamil (PKS) yang ditemani Martin Hutabarat (Gerindra), Ahmad Yani (PPP), Eva Sundari, dan Ahmad Basarah (PDI-Perjuangan). 

Dari Komnas HAM diwakili Ketua Komnas HAM Ifdal Kasim, Wakil Ketua Bidang Eksteral Nurkholis, dan Komisioner yang juga Ketua Tim Investigasi Kasus Pelabuhan Sape Ridha Saleh. 

Informasi mengenai intimidasi didapatkan dari sejumlah wartawan yang sedang berada di Bima. Polisi mengitimidasi dengan cara meneror melalui pesan singkat dan mendatangi sejumlah wartawan. 

"Mereka (polisi) mencurigai gambar video yang kami dapatkan berasal dari wartawan. Padahal video itu bukan dari mereka. Ini kan bukan zamannya lagi intimidasi," kata Ifdal. 

Menanggapi hal tersebut, Ahmad Yani menegaskan, informasi tentang intimidasi yang dilakukan harus segera ditangani serius agar tidak menjadi persoalan baru dalam kasus tersebut. 

"Berdasarkan informasi ini, kami meminta kepada Kapolri untuk menghentikan langkah-langkah aparat kepolisian di bawahnya, dalam rangka untuk tidak melakukan teror atau intimidasi terhadap pekerja jurnalistik di Bima. Saya kira tidak bisa terus-terus dilakukan seperti itu," ujar Yani.

Sumber : MICOM
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk !  Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga : 
-Polisi Tembak Warga Bima yang Pingsan
-Korban Tewas di Bima karena Sakit Perut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Online Paling Meunguntungkan
Aduh maaak, terima kasih Tuhan, terima kasih webmaster. Saya bisa kuliahkan anak dan membantu biaya berobat ibu saya yg sakit dengan dana ini. Setelah itu saya betul2 percaya bahwa program bisnis ini bener2 bekerja. Sejak itu saya mulai aktif mempromosikan bisnis ini ke siapa saja, lewat email, milis, sms, dll. Sekarang hasilnya sudah lebih dari 500 juta masuk ke rekening bank saya. Sekali lagi terima kasih webmaster program 5 milyar
. Klik Disini

Salam, Bambang Widjatmoko, Surabaya (Kesaksian)

Informasi penting: Teknik Membeli Rumah Terbaik

Masukkan nama & email anda di sini dan dapatkan informasi properti diatas, GRATIS!

Nama:

Email:

Wirausaha Mobil Bekas Pasang Iklan Rumah Kontak Jodoh