JAMU SESAK NAFAS, ASMA SEMBUH PERMANEN

Kabar gembira, Bagi anda atau saudara/teman anda yang menderita sesak napas,asma, karena merokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, InsyaAllah sembuh, 90 % pasien kami sembuh total, minimal bebas kertegantungan obat. Bagi anda yang ingin mencoba (sample gratis), SMS nama dan alamat , kirim ke 081392593617. Klik Disni

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kamis, 05 Januari 2012

Kasus Bima : Korban Tewas di Bima karena Sakit Perut

JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menyatakan korban tewas dari kerusuhan di Pelabuhan Sape, Bima berjumlah tiga orang. Korban ketiga adalah Syariffudin (46).
Namun, data ini berbeda dengan yang dikeluarkan kepolisian hari ini, Kamis (5/1/2012). Menurut Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, jumlah korban tewas tetap dua, sementara itu ditemukan data baru di mana ada seseorang bernama Syarifuddin Arrahman (32) yang juga tewas pada hari yang sama Sabtu (24/12/2011). Tetapi, ia tewas bukan karena menjadi korban kekerasan tapi karena ia mengalami sakit perut.
"Hasil penyelidikan Polri melalui kerjasama dengan bidan desa, dokter puskesmas dan dokter kesehatan Polri termasuk RS Bima, di mana pada 24 Desember 2011 ada 1 orang meninggal dunia di Dusun Soro Kecamatan Lambu atas nama Syarifuddin Arrahman 32 tahun. Meninggal karena sakit perut," ujar Saud di Mabes Polri, Jakarta.
Menurut Saud, keterangan bahwa Syarifuddin meninggal karena sakit perut ini diketahui dari kakaknya, Hasanuddin. Selain itu, Hasanuddin juga menyebutkan bahwa adiknya sejak pagi, di hari tersebut sakit dan tidak keluar rumah sama sekali.
"Dari keterangan kakaknya Hasanuddin, dia bersama adiknya pada 24 Desember pagi hingga sore dan adiknya tidak ikut unjuk rasa. Setelah meninggal hingga dikubur Minggu sore juga tidak dibawa ke rumah sakit," lanjutnya.
Sejumlah keterangan polisi mengenai orang yang bernama Syarifuddin itu berbeda dengan data Komnas. Menurut Wakil Ketua Komnas HAM Ridha Saleh, Syarifuddin ikut aksi sejak hari pertama pada 19 hingga 24 Desember 2011. Saat aksi pembubaran berlangsung, ia kemudian lari menyelamatkan diri dari lokasi insiden tersebut.
Selain itu, sesuai dengan keterangan kakak korban dalam investigasi Komnas HAM, Syarifuddin ditemukan terjatuh di depan rumah dalam kondisi ada bercak darah di bagian bokong dan basah berlumuran lumpur. Ia kemudian diangkat ke dalam rumah, dan meninggal pada sore harinya. Komnas HAM menyatakan penyebab tewasnya Syarifuddin belum dapat diketahui, tetapi dapat dipastikan bahwa ia berkaitan dengan unjuk rasa itu.
Sumber : Kompas
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk !  Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Online Paling Meunguntungkan
Aduh maaak, terima kasih Tuhan, terima kasih webmaster. Saya bisa kuliahkan anak dan membantu biaya berobat ibu saya yg sakit dengan dana ini. Setelah itu saya betul2 percaya bahwa program bisnis ini bener2 bekerja. Sejak itu saya mulai aktif mempromosikan bisnis ini ke siapa saja, lewat email, milis, sms, dll. Sekarang hasilnya sudah lebih dari 500 juta masuk ke rekening bank saya. Sekali lagi terima kasih webmaster program 5 milyar
. Klik Disini

Salam, Bambang Widjatmoko, Surabaya (Kesaksian)

Informasi penting: Teknik Membeli Rumah Terbaik

Masukkan nama & email anda di sini dan dapatkan informasi properti diatas, GRATIS!

Nama:

Email:

Wirausaha Mobil Bekas Pasang Iklan Rumah Kontak Jodoh