Jakarta - Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi menilai, hasil investigasi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Mesuji dan Sodong hanya akan menyeret prajurit berpangkat rendah.
"Hasil kerja TGPF ujung-ujungnya hanya mengantar prajurit bawahan masuk penjara, bukan membongkar akar masalah penyebab tragedi kemanusian tersebut," ungkapnya, pada konferensi pers "Mengangkat Kembali Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan, di gedung Cawang Kencana, Jakarta Selatan, Selasa (3/1).
Dijelaskannya, kerja TGPF ini tidak akan membongkar akar permasalahan kasus, karena tim ini hanya bertanggung jawab kepada presiden, sehingga merusak tatanan negara. Pasalnya, semua perangkat negara sudah lengkap.
"Seharusnya SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Red.) mengerahkan kementrian dan lembaga pemerintahan yang ada, sehingga kinerjanya bisa diawasi DPR," terangnya.
Selain itu, untuk menangani kasus Mesuji, Sodong, dan kasus-kasus lain di berbagai daerah, presiden turut terlibat.
Acara ini turut dihadiri lembaga adat, keluarga korban, dan rakyat tergusur di delapan titik sengketa lahan antara rakyat dengan perusahaan di wilayah Lampung dan Sumatera Selatan.
Sumber : Gatra
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar