---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
NGOMBOL-Sejumlah nelayan Pantai Pasir Puncu, Desa Keburuhan, Kecamatan Ngombol, Purworejo memilih berburu ikan di pinggir pantai dan muara yang tertutup gunungan pasir. Mereka terpaksa tak melaut karena cuaca buruk dan abrasi pantai yang semakin parah.
"Alasan lain kami tidak melaut karena kenaikan harga BBM," ujar seorang nelayan Keburuhan Budiono, kemarin (29/3). Dikatakan, di tengah laut sebetulnya masih masuk musim ikan bawal. Namuan cuaca buruk membuat nelayan tidak berani melaut. Nelayan lain, Lulut, 35, menambahkan, setiap hari masih pergi berburu ikan di pinggir pantai dan muara sungai Jali yang tertutup dan berubah serupa danau besar. Ikan yang bisa tersangkut jala mereka
yakni ikan lawisan, ikan mangar (kakap batu) dan ikan-ikan kecil lainnya. "Kami berdua biasa menjala pagi dan malam hari, kalau malam bisanya berangkat pukul 20.00 WIB. Kami mengarah ikan Mangar dan ikan Gato,harganya saat ini cukup lumayan Rp 20 ribu per kilogram," ujarnya.
Kepala Desa Keburuhan Suwito menambahkan, pasca abrasi, banyak nelayan memilih memarkirkan perahu. Beberapa nelayan yang masih turun melaut dengan cara berburu ikan di muara. "Tidak ada pilihan lain bagi mereka. Nelayan yang memiliki sawah beralih profesi bertani," paparnya
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar