---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PURWOREJO - Isu kenaikan harga BBM yang semakin memanas dalam beberapa pekan terakhir membuat Komando Distrik Militer (Kodim) 0708/Purworejo meningkatkan kewaspadaanya. Kodim menetapkan siaga I dan mengerahkan seluruh personilnya untuk melakukan langkah-langkah antisipasi.
Hal itu ditegaskan Komandan Kodim (Dandim) 0708/Purworejo Letkol Inf Ade Adrian di sela-sela memberikan pengarahan terhadap anggotanya yang siaga di Makodim, Jumat (30/3). "Sekecil apapun potensi yang bisa menimbulkan kerawanan harus kita antisipasi. Posisi kita adalah tugas pembantuan terhadap aparat kepolisian untuk menjaga agar situasi tetap kondusif," ujar Dandim.
Lebih lanjut disebutkan Dandim, kesiagaan itu mulai diberlakukan sejak tanggal 22 Maret lalu berdasarkan instruksi dari Korem 072/Pamungkas. Kesiagaan itu diperlukan mengingat isu kenaikan harga BBM mulai memicu terjadinya kerawanan sosial yang bisa berpotensi menimbulkan konflik dan mengganggu kondusifitas wilayah.
"Keseluruhan anggota TNI Kodim Purworejo ada sekitar 500 orang yang disiagakan setiap harinya. Kami juga terus berkoordinasi dengan kepolisian, tidak hanya di tingkat kabupaten tapi sampai ke tingkat kecamatan dan juga desa," katanya.
Diungkapkan Dandim, kesiagaan itu akan diberlakukan hingga tanggal 13 April mendatang. TNI tidak akan berpolemik dalam pro maupun kontra terhadap kenaikan harga BBM. "Tugas utama kami melakukan pembinaan teritorial agar situasi tetap kondusif," ujarnya.
Dandim menambahkan, pihaknya juga menerjunkan anggota TNI untuk membantu aparat kepolisian dalam pengamanan obyek-obyek vital. Terutama stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). "Setiap hari ada anggota TNI Kodim yang ditugaskan ikut mengamankan obyek vital, terutama di SPBU," paparnya.
Disinggung situasi terkini, Dandim menyebutkan, meskipun beberapa kali sempat terjadi aksi unjukrasa yang dilakukan mahasiswa, tapi situasi Purworejo secara umum masih tetap kondusif. Dandim berharap situasi itu bisa terus terjaga dan terpelihara. "Masyarakat jangan mudah terprovokasi. Kondusifitas wilayah harus terus dijaga secara bersama-sama," tandasnya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-Kodim Purworejo Siaga I Antisipasi Isu Kenaikan BBM
-Tuntut Diangkat Jadi PNS, Ribuan Guru Honorer Purworejo Demo
-TPI Pantai Pasir Puncu Perlu Segera Diselamatkan
-Bahu Jalan Jembatan Kedungagung Ambles
-Ombak Besar Hancurkan Mushola
-FKPDB Majukan Drum Band
-Sepanjang 2011, 16 Jembatan Rusak Akibat Bencana
-Angin Kencang, Nelayan Laut Selatan Tak Berani Melaut
-Puluhan Pejabat Tandatangani Janji Tak Korupsi
-Tuntut Diangkat Jadi PNS, Ribuan Guru Honorer Purworejo Demo
-TPI Pantai Pasir Puncu Perlu Segera Diselamatkan
-Bahu Jalan Jembatan Kedungagung Ambles
-Ombak Besar Hancurkan Mushola
-FKPDB Majukan Drum Band
-Sepanjang 2011, 16 Jembatan Rusak Akibat Bencana
-Angin Kencang, Nelayan Laut Selatan Tak Berani Melaut
-Puluhan Pejabat Tandatangani Janji Tak Korupsi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar