---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PSIM Yogyakarta mengukuhkan diri di papan atas klasemen setelah memetik kemenangan kandang 3-1 atas tamunya Persiku Kudus pada laga Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Mandala Krida, Senin (12/3).
Tuan rumah berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol yang diciptakan oleh bomber asal Belanda, Emile Linkers pada menit ke-28 melalui sebuah headingakurat memanfaatkan tendangan bebas Lorenzo Rimkus.
Unggul satu gol membuat anak asuh Hanafing tersebut semakin gencar membombardir pertahanan Persiku Kudus. Tak berselang lama, PSIM kembali menjebol gawang Persiku Kudus. Kali ini melalui gol yang dicetak Joni Sukirta pada menit 31 setelah memanfaatkan bola hasil tendangan pojok Topas Pamungkas.
Meskipun terus menggempur pertahanan Persiku Kudus, namun PSIM tidak mampu menambah gol. Keunggulan ini pun bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, permainan berlangsung cukup keras karena kedua tim berusaha untuk menciptakan gol. Persiku sempat melakukan penggantian kiper menjadi Dedi Haryanto.
Pada menit ke-56 PSIM kembali memperoleh keunggulan melalui tendangan Muhammad Irfan. Meskipun bola sempat dimuntahkan kembali oleh penjaga gawang Dedi, namun wasit memutuskan bahwa PSIM mencetak gol, karena bola sudah melewati garis gawang.
Persiku Kudus harus bermain dengan 10 orang sejak menit 60 setelah kapten tim Persiku Kudus, Junaidi harus diganjar kartu merah setelah memperoleh kartu kuning kedua pada laga ini.
Pertandingan yang sempat di warnai oleh aksi saling lempar botol oleh pendukung kedua tim berjalan dengan keras menjurus kasar. Buktinya pada menit 68 Persiku harus kembali kehilangan pemainnya setelah tendangan kakinya terlalu tinggi dan mengenai tengkuk Linkers.
Meskipun unggul dalam jumlah pemain, PSIM tidak mampu menambah keunggulan, bahkan harus kecolongan menjelang akhir pertandingan. Pemain asing Persiku Peter Kuoh berhasil membobol gawang Agung Prasetya pada menit ke-89.
Seusai pertandingan, Pelatih PSIM Hanafing mengaku kecewa karena anak asuhnya tidak mampu menambah keunggulan meskipun sudah unggul dalam jumlah pemain tetapi justru kecolongan.
"Sayangnya, anak-anak justru terlihat tidak serius setelah unggul jumlah pemain. Seharusnya sisa waktu yang cukup lama tersebut bisa dimanfaatkan untuk menyarangkan gol," lanjutnya.
Dengan hasil ini PSIM membukukan rekor belum pernah terkalahkan sampai pada laga kesembilan dengan enam kali kemenangan dan tiga kali seri.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar