Rabu, 03 Agustus 2011

Magelang Hri Ini : Bina Masyarakat di Ponpes Tidar


MAGELANG - Bulan istimewa harus disambut dengan cara istimewa. Begitu juga dilakukan Pondok Pesatren (Ponpes) Tidar, Kampung Dudan, Tidar Utara, Kota Magelang saat menyambut Bulan Suci Ramadan 1432 H
. Berbagai kegiatan dilakukan di Ponpes yang dipimpin oleh Hj Mulyati Musyarofi tersebut. Baik yang sifatnya internal maupun eksternal. Yakni dari mulai pengajian, tadarus, buka bersama hingga kegiatan bina masyarakat. “Kegiatan bina masyarakat merupakan kegiatan teristimewa kami di Bulan Ramadan,” kata Mulyati, kemarin.
Kegiatan Bina Masyarakat merupakan upaya meningkatkan pengetahuan para santri dengan terjun langsung ke masyarakat, sekaligus mengisi kegiatan Ramadan. Yakni dengan menempatkan para santri, yang juga dibantu para guru, di daerah binaan. Mereka disana harus bisa berpartisipasi dan memajukan kegiatan kemasyarakatan, khususnya bidang keagamaan. “Kita di daerah binaan memang ingin menguatkan kembali sendi-sendi kehidupan bermasyarakat secara Islami,” tambah Al Ustadz Bahrudin, pengasuh Ponpes Tidar.
Dijelaskan Bahrudin, bahwa untuk Kegiatan Bina Masyarakat kali ini difokuskan pada tiga dusun di dua desa Kecamatan Pakis. Yakni Dusun Wekas dan Kaponan yang masuk Desa Kaponan dan Dusun Kenalan, Desa Kenalan. “Pada era 1970-1980an, Dusun Wekas mayoritas masih muslim. Tapi akhir-akhir ini, dari 100 lebih kepala keluarga, tinggal belasan saja yang muslim. Melalui program Bina Masyarakat tersebut kita ingin kembalikan masa kejayaan islam,” tegasnya.
Dalam kegiatan tersebut, para santri dibagi secara rata dimasing-masing dusun. Bina Masyarakat dilaksanakan selama 17 hari sejak puasa hari pertama. Disana, peserta tinggal di rumah-rumah penduduk. Kegiatan dimulai dari sahur, sholat berjamaah, bersih-bersih lingkungan, tadarus alquran, pengajian, buka bersama, tarawih bersama dan lainnya. Sebelum turun ke lapangan, para peserta dibekali dengan berbagai keahlian, oleh pengasuh. “Terutama keahlian yang berguna di masyarakat,” ungkap Bahrudin.
Cikal bakal Ponpes tersebut berdiri menjelang kemerdekaan Republik indonesia atau sekitar tahun 1935. Dimana di Kampung Tidar Dudan ada seorang kyai yang mempunyai karisma besar, dan biasa dipanggil pak Yoso atau Kyai Muhammad Aloewi. Ponpes tersebut kemudian diteruskan oleh cucunya, Musyarofi Zarkasih. Dimulai dari pengajian anak-anak yang diberi nama PMT (Pendidikan Mengaji Tidar) yang mulai pada tanggal 23 Maret 1980. Setelah tiga tahun mendirikan PMT, Musyarofi Zarkasyi belum puas dengan usahanya, karena anak-anak didiknya hanya mengaji dan setelah pulang mengaji tidak terkontrol disiplin waktunya. Akhirnya terdetik dalam hatinya untuk melanjutkan rintisan pendidikan kakeknya di kampung Tidar Dudan dengan mendirikan Pondok Pesantren yang saat itu kampong Tidar Dudan masih sangat terisoir dan tidak ada kegiatan keagamaan sama sekali. Maka dimulailah kegiatan keagamaan berupa pendirian Pondok Pesantren di kampong Tidar Dudan pada hari senin Pahing tanggal 12 Desember 1983 M bertepatan dengan tanggal 7 Robi`ul Awwal 1404 H, dan Pondok Pesantren tersebut dikenal dengan nama Balai Pendidikan (Badik) Pondok Pesantern Tidar.
Saat ini, Ponpes tersebut mempunyai 26 santri yang mukim dan ratusan yang tidak mukim. Jenjang pendidikan yang ada di pesantren tersebut mulai TK/BA/RA, TKQ, TPQ, TQA, Madrasah Diniyah, Kulliyatul Mu`allimin Al- Islamiyah ( KMI), Wajar Dikdas Tingkat ULA, Wajar Dikdas Tingkat Wustho hingga Pengajian Mingguan. (dem)


> Jamu Sesak Napas, Langsung Lega, Sembuh Permanen

Kabar gembira, Bagi Anda atau saudara Anda yang menderita asma, sesak napas karena rokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, Insya Allah sembuh, 90% pasien kami sembuh total, selebihnya bebas kertegantungan obat. Untuk Anda yang ingin mencoba (gratis), SMS nama dan alamat serta keluhan penyakit, kirim ke 081392593617  Kunjungi Website    

Magelang Hari Ini :
> Pesantren Ad Dalhariyah, Benteng Diponegoro Bendung Belanda
> Raup Untung Manis Bisnis Kolang-Kaling
> Harga Sembako Di Pasar Secang naik
>KBI Semarang Siapkan Dana
> API Tegalrejo Cetak Pengusaha Melalui Pesantren Entrepreuneur
> Air Di Lereng Merapi Tak Layak Minum
> Pemdes Borobudur Ngotot Tarik Sumbangan Wisatawan
> Bina Masyarakt Ponpes Tidar
> Air Sumur Dua Dusun di Magelang Tak Layak Minum
> BPK Periksa Anggaran AKMIL Magelang
> PNS Magelang Pulang Lebih Awal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar