esse magelang: Magelang Hari Ini : Ramadan, Pengunjung Perpustakaan Naik 100 Persen

Kamis, 11 Agustus 2011

Magelang Hari Ini : Ramadan, Pengunjung Perpustakaan Naik 100 Persen

BULAN Puasa ternyata tidak mengurangi minat masyarakat Kabupaten Magelang untuk mengunjungi perpustakaan. Dari catatan yang ada, pengunjung perpustakaan justru meningkat 100 persen.

Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Magelang, Imam Fatchi mengatakan, pada hari normal pengunjung perpustakaan sekitar 30 orang per hari. Namun selama bulan suci Ramadan ini jumlah pengunjung naik menjadi 60 orang per hari.

"Biasanya rata-rata hanya 30 orang per hari namun sejak awal puasa meningkat menjadi 50 hingga 60 orang per hari atau naik 100 persen. Semoga seusai Lebaran nanti jumlah pengunjung tetap meningkat," kata Imam, Kamis (10/8).

Menurut Imam para pengunjung perpus tersebut separonya berasal dari kalangan pelajar dan sisanya dari kalangan masyarakat biasa. Peningkatan kunjungan ini terjadi mulai pukul 11.00 atau setelah jam pulang sekolah. Hingga perpustakaan tutup pukul 16.00 WIB pengunjung tetap bertahan.

Sejumlah pengunjung mengaku sengaja datang ke perpustakaan pada siang hari karena sedang berpuasa. "Dari pada nunggu waktu berbuka dengan tidur di rumah atau jalan-jalan tak jelas lebih baca buku. Bisa nambah ilmu," kata Nina, salah satu pengunjung sambil membuka buku-buku tentang agama Islam.

Ia mengaku gemar membaca buku-buku tentang agama Islam untuk mempertebal iman dan sekaligus memperkaya pengetahuan tentang keislaman. "Semakin banyak saya baca, keingintahuan saya semakin besar," jelas alumnus Undip Semarang tersebut.

Imam membenarkan bahwa buku tentang agama Islam dan fiksi menjadi buku yang paling laris dibaca masyarakat. Saat ini, Perpustakaan Muntilan juga memiliki koleksi sekitar 40 ribu buku dengan 20 ribu judul.

"Judul buku yang kami sediakan mulai tentang keagamaan, pengetahuan umum, fiksi, koran dan majalah serta buku-buku yang khusus membahas tentang teknologi tepat guna," kata dia.

Untuk meningkatkan minat membaca warga, pihaknya akan melakukan sejumlah terobosan seperti menggelar lomba dongeng, mengarang dan menjalin kerja sama dengan sejumlah sekolah untuk mengadakan kunjungan ke perpustakaan.