esse magelang: Magelang, Waspadai Ruas Jalan Sekitar Muntilan

- Ada Pasar Tumpah dan Perbaikan Jalan

Muntilan, CyberNews. Para pemudik yang akan melewati Jalan Raya Magelang-Yogyakarta mesti mewaspadai ruas jalan di sekitar Kota Muntilan, tepatnya di sekitar Pasar Umum Muntilan. Di ruas tersebut ada pasar tumpah dan perbaikan jalan yang belum selesai.

Dari penelusuran mulai kawasan jembatan Kali Krasak di perbatasan Magelang-Yogyakarta sampai pertigaan Tape Ketan, Muntilan kondisi jalan relatif sudah bagus. Bahkan ruas di sekitar Dusun Gempol, Desa Jumoyo yang sempat rusak akibat banjir lahar sudah selesai diperbaiki.

Dinas Bina Marga Provinsi Jateng melakukan perbaikan jalan dengan menambal lapisan aspal yang rusak. Namun demikian perbaikan di sekitar Kota Muntilan ternyata belum selesai dilakukan.

Jalan yang ditinggikan baru separuh badan jalan sehingga mengganggu kenyamanan para pengendara. Kondisi ini bisa ditemukan mulai pertigaan Tape Ketan sampai pintu masuk Terminal Drs Prajitno Muntilan dengan panjang sekitar 1,5 km.

Jika tidak hati-hati, para pemudik dari arah Yogyakarta dengan tujuan Magelang/Semarang bisa tergelincir. Di lokasi tersebut juga banyak persimpangan jalan sehingga rawan menimbulkan kemacetan. Dari hitungan paling tidak ada enam persimpangan.

Sejauh ini, meski pemudik belum banyak namun kemacetan sudah terjadi akibat adanya pasar tumpah. Banyak pedagang yang membuka dasaran di trotoar sehingga pembeli berdesak-desakan. Di dekat pasar tumpah tersebut juga ada persimpangan menuju Wates, Yogyakarta sehingga menambah kemacetan.

Kendala Alat Berat

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Muntilan-Salam Satuan Non Vertikal Terpadu (SNVT) Dinas Bina Marga Jateng Budi Sudirman mengakui bahwa perbaikan dan peningkatan kualitas jalan di Kota Muntilan memang belum selesai hingga H-7 Lebaran.

Jalan yang diperbaiki sepanjang 4 km mulai pertigaan Tape Ketan sampai perempatan Palbapang. Budi beralasan pihaknya terkendala alat berat. Pasalnya, semua alat berat yang ada digunakan untuk memperbaiki infratruktur yang rusak akibat banjir lahar dingin Merapi.

"Kami terkendala alat. Kita sudah cari-cari namun semua tengah digunakan. Setelah kita dapat waktu kita terlalu mepet dan harus libur Lebaran. Nanti H+7 perbaikan kami lanjutkan lagi," kata Budi.

Budi menjamin bahwa meski tinggi jalan tidak rata namun tidak sampai membahayakan para pemudik. Alasannya, ruas tersebut merupakan jalan satu arah sehingga tidak ada kendaraan yang berpapasan di jalan. Sementara itu, perbaikan jalan Keprekan-Mertoyudan hampir selesai dilakukan.

"Saat ini perbaikan dihentikan sementara dan material disingkirkan agar tidak mengganggu pemudik," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Keprekan-Mertoyudan Satuan Non Vertikal Terpadu (SNVT) Dinas Bina Marga Jateng Sodeli.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang Ismu Kuswandari S.Sos memperkirakan kemacetan akan terjadi di sembilan titik. Yakni Pasar Muntilan, Pasar Blabak, Pasar Secang, Pasar Grabag, Pasar Kaliangkrik, Pasar Bandongan, Pasar Krasak, dan Pasar Salaman.

Kemacetan terparah kemungkinan besar akan terjadi di sekitar Terminal Secang sampai daerah Sambung, perbatasan Kota Magelang. Jalan tersebut hanya memiliki lebar sekitar tujuh meter sehingga rawan terjadi kemacetan lalu lintas.

( MH Habib Shaleh / CN26 / JBSM )