Magelang, CyberNews. Komisioner KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) Pusat, Idy Muzayyad, mengatakan, pemirsa sangat memegang peranan penting dalam memartabatkan penyiaran. Sesuai Pasal 52 UU Penyiaran Nomor 32/2002 masyarakat bisa mengajukan keberatan dan melakukan pemantauan terhadap isi siaran maupun sajian informasi yang dianggap merugikan.
“Di sini, literasi media diperlukan agar masyarakat sebagai khalayak media memiliki otoritas untuk secara aktif memilah dan memilih siaran yang menerpa mereka,” ujarnya, Selasa (16/8).
Sehingga kalau masih ada sajian yang semata menonjolkan sensasi, maka khalayak bisa menolaknya. Lebih dari itu, khalayak yang melek media bisa memberikan punishment kepada media yang bersangkutan, yaitu dengan tidak menonton atau mendengarnya.
Pemirsa hendaknya bergerak menuju zona melek media, dengan menjadi pemirsa yang cerdas dan kritis. Bila sebuah program siaran dianggap tidak baik, jangan hanya menggerutu sembari tetap menikmatinya.
Untuk melihat tayangan televisi atau mendengarkan radio memerlukan kematangan dan perilaku yang adil, yakni wad’u syaiin fi mahallihi alias menempatkan sesuatu pada tempatnya.
( Tuhu Prihantoro / CN32 / JBSM )
-Nikmatnya Jemunak untuk Berbuka Puasa
-Pemirsa Jangan Hanya Menggerutu Jika Tayangan TV Tonjolkan Sensasi
-TWCB Finalis Cipta Pesona Wisata Award 2011
-SMA TN Buka Puasa Bersama Santri Panti Asuhan
-Ormas Diminta Tidak Merepotkan Orang lain
-Menteri Pertahanan Ingatkan Krisis Nasionalisme
Kabar
gembira, Bagi Anda atau saudara Anda yang menderita asma, sesak napas
karena rokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, Insya Allah sembuh,
90% pasien kami sembuh total, selebihnya bebas kertegantungan obat.
Untuk Anda yang ingin mencoba (gratis), SMS nama dan alamat serta
keluhan penyakit, kirim ke 081392593617 Kunjungi Website
Kabar Magelang : -Nikmatnya Jemunak untuk Berbuka Puasa
-Pemirsa Jangan Hanya Menggerutu Jika Tayangan TV Tonjolkan Sensasi
-TWCB Finalis Cipta Pesona Wisata Award 2011
-SMA TN Buka Puasa Bersama Santri Panti Asuhan
-Ormas Diminta Tidak Merepotkan Orang lain
-Menteri Pertahanan Ingatkan Krisis Nasionalisme
Tidak ada komentar:
Posting Komentar