Sejak hari pertama puasa, masyarakat sekitar langsung menyerbu makanan lezat ini.
VIVAnews - Ada berbagai macam menu makanan khas yang khusus dijual hanya selama Ramadan, salah satunya adalah Jemunak. Takjil ini bisa didapat di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah - tepatnya di Desa Gunung Pring, yang berada di Kecamatan Muntilan.
Sejak hari pertama puasa, masyarakat sekitar langsung menyerbu makanan tersebut. Itu karena, Jemunak telah menjadi sajian turun-temurun pada bulan Ramadan. Salah satu penjualnya, Winarni, mengatakan kalau Jemunak tak ditemukan di daerah lainnya, karena hanya dijual di desa ini.
“Jemunak memang menu makanan asli sini. Yang jual pun jumlahnya sedikit,” kata Winarni saat ditemui VIVAnews.com di tempatnya berjualan di Bintaro, Gunung Pring, Muntilan, Magelang.
Ia juga menjelaskan apa saja bahan baku untuk membuat Jemunak, yang ternyata cukup sederhana. Yaitu beras ketan dan ketela pohon. Setiap hari, Winarni membutuhkan 1 kilogram beras ketan dan ketela pohon sekitar 3 kilogram.
Lalu, cara membuatnya, kedua bahan tersebut ditanak selama 1,5 jam. Setelah matang, bahan lalu ditumbuk dengan lumpah hingga bertekstur halus. Sebagai pelengkap ada larutan gula atau kincau, yang terbuat dari gula jawa yang direbus dengan air.
Gula jawa yang dibutuhkan sekitar 2,5 kilogram dan direbus dengan air secukupnya. Setelah mencair, kincau lalu dilumeri di atas Jemunak yang sebelumnya telah ditaburi parutan kelapa.
“Jemunak disajikan dengan ditaburi parutan kelapa dan dilumeri kincau. Rasanya merupakan perpaduan gurih dan manis,” kata Winarni.
Harga seporsi Jemunak ini cukup murah, Rp1.000 hingga Rp2.000 per bungkus. Winarni mengaku dagangan jemunaknya bisa terjual habis hanya dalam waktu satu jam. “Biasanya buka jam 16.00 WIB, namun sekitar satu jam sudah habis. Bahkan, banyak pembeli yang tidak kebagian,” ujar Winarni. (ren)
Laporan Fajar Sodiq
• VIVAnews Sejak hari pertama puasa, masyarakat sekitar langsung menyerbu makanan tersebut. Itu karena, Jemunak telah menjadi sajian turun-temurun pada bulan Ramadan. Salah satu penjualnya, Winarni, mengatakan kalau Jemunak tak ditemukan di daerah lainnya, karena hanya dijual di desa ini.
“Jemunak memang menu makanan asli sini. Yang jual pun jumlahnya sedikit,” kata Winarni saat ditemui VIVAnews.com di tempatnya berjualan di Bintaro, Gunung Pring, Muntilan, Magelang.
Ia juga menjelaskan apa saja bahan baku untuk membuat Jemunak, yang ternyata cukup sederhana. Yaitu beras ketan dan ketela pohon. Setiap hari, Winarni membutuhkan 1 kilogram beras ketan dan ketela pohon sekitar 3 kilogram.
Lalu, cara membuatnya, kedua bahan tersebut ditanak selama 1,5 jam. Setelah matang, bahan lalu ditumbuk dengan lumpah hingga bertekstur halus. Sebagai pelengkap ada larutan gula atau kincau, yang terbuat dari gula jawa yang direbus dengan air.
Gula jawa yang dibutuhkan sekitar 2,5 kilogram dan direbus dengan air secukupnya. Setelah mencair, kincau lalu dilumeri di atas Jemunak yang sebelumnya telah ditaburi parutan kelapa.
“Jemunak disajikan dengan ditaburi parutan kelapa dan dilumeri kincau. Rasanya merupakan perpaduan gurih dan manis,” kata Winarni.
Harga seporsi Jemunak ini cukup murah, Rp1.000 hingga Rp2.000 per bungkus. Winarni mengaku dagangan jemunaknya bisa terjual habis hanya dalam waktu satu jam. “Biasanya buka jam 16.00 WIB, namun sekitar satu jam sudah habis. Bahkan, banyak pembeli yang tidak kebagian,” ujar Winarni. (ren)
Laporan Fajar Sodiq
- Jamu Sesak Napas, Langsung Lega, Sembuh Permanen
Kabar gembira, Bagi Anda atau saudara Anda yang menderita asma, sesak napas karena rokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, Insya Allah sembuh, 90% pasien kami sembuh total, selebihnya bebas kertegantungan obat. Untuk Anda yang ingin mencoba (gratis), SMS nama dan alamat serta keluhan penyakit, kirim ke 081392593617 Kunjungi Website
Kabar gembira, Bagi Anda atau saudara Anda yang menderita asma, sesak napas karena rokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, Insya Allah sembuh, 90% pasien kami sembuh total, selebihnya bebas kertegantungan obat. Untuk Anda yang ingin mencoba (gratis), SMS nama dan alamat serta keluhan penyakit, kirim ke 081392593617 Kunjungi Website
Kabar Magelang :
-Nikmatnya Jemunak untuk Berbuka Puasa
-Pemirsa Jangan Hanya Menggerutu Jika Tayangan TV Tonjolkan Sensasi
-TWCB Finalis Cipta Pesona Wisata Award 2011
-SMA TN Buka Puasa Bersama Santri Panti Asuhan
-Ormas Diminta Tidak Merepotkan Orang lain
-Menteri Pertahanan Ingatkan Krisis Nasionalisme
Tidak ada komentar:
Posting Komentar