esse magelang: Berita Magelang - Aktivitas Arus Balik Masih Ramai

Selasa, 13 September 2011

Berita Magelang - Aktivitas Arus Balik Masih Ramai

* Tiket Kembali Normal

Magelang, CyberNews. Hingga H+12 Lebaran, aktivitas arus balik di Magelang masih ramai. Terlihat dari permintaan tiket travel dan bus di sejumlah agen yang cukup tinggi.

Perjalanan dinilai lebih cepat mengingat tidak lagi macet, juga karena harga tiket kembali normal seperti biasa.

Musfiatun, karyawan travel Sujadi mengatakan, hingga hari ini (12/9) jumlah penumpang jurusan Jakarta dan sekitarnya masih tinggi, bahkan tetap tinggi hingga tiga hari ke depan. Padahal, masa libur sekolah dan bekerja sudah selesai H+5 dan H+7 lalu.

"Tapi ternyata masih banyak juga yang pulangnya akhir pekan kemarin dan hari ini. Bahkan, tiga hari ke depan pesanan tiket masih banyak," ujarnya di kantornya Komplek eks Terminal Kebonpolo Magelang, Senin (12/9).

Ia mengatakan, tidak kurang dari 20 orang berangkat setiap hari menggunakan dua mobil travel dan 30-an orang menggunakan bus. Mereka sudah memesan tiket jauh-jauh hari sebelumnya.

"Kalau dilihat dari profesinya, kebanyakan dari mereka merupakan pekerja terutama pekerja rumah tangga. Kalau karyawan secara umum sudah banyak balik ke Jakarta pada H+5 sampai H+7 lalu," katanya.

Menurutnya, masih tingginya penumpang arus balik ini karena mereka ingin mendapatkan tiket dengan harga murah. Maklum, karena mulai H+2 sampai H+8 lalu harga tiket naik 130 persen, dari Rp 150 ribu menjadi Rp 350 ribu.

Masih ramainya arus balik Lebaran dirasakan juga Rejeki Baru Travel. Yayu, salah seorang karyawannya mengatakan, hingga saat ini aktivitas arus balik Lebaran masih cukup tinggi. Kursi yang tersedia sebanyak 24 setiap keberangkatan pun selalu penuh oleh para pemudik.

"Sejak H+2 Lebaran hampir semua tiket habis terjual. Semuanya untuk jurusan Jakarta baik yang berangkat dari agen Magelang, Temanggung, maupun Wonosobo," katanya.

Meski masih ramai, pihaknya tetap menurunkan kembali tarifnya ke posisi semula seperti hari biasa, yakni Rp 200 ribu. Sebelumnya, selama hampir sepekan pihaknya menaikkan tarif sebesar Rp 50 ribu menjadi Rp 250 ribu.

"Sebenarnya permintaan tiket banyak, tapi karena armada kita terbatas sehingga setiap hari hanya mampu memberangkatkan maksimal 24 orang. Kalau saja armadanya lebih, setiap hari bisa mengangkut lebih banyak penumpang lagi," ungkapnya.