MUNTILAN - Pulang kampung tanpa mencicipi makanan dan pulang membawa buah tangan rasanya hambar. Tradisi mudik ini ternyata juga membawa manfaat besar dalam perkembangan makanan tradisional di Magelang. Sebut saja Tape Ketan Muntilan yang mengalami peningkatan omset selama Lebaran.
Saban hari ratusan pemudik dari berbagai daerah menyempatkan diri untuk mencicipi makanan tradisional khas Muntilan ini. Dilihat dari asal kendaraannya, para pembeli ternyata berasal dari kota yang lumayan jauh seperti Jakarta, Bandung, Surabaya bahkan Bali.
Uniknya, ada banyak pengunjung yang merupakan pembeli musiman. Artinya, setiap kali mudik mereka tak lupa untuk selalu membawa tape ketan sebagai oleh-oleh keluarga. Seperti dilakukan Ny Bambang dari Jogja. Setiap kali pulang kampung, perempuan berusia 75 tahun ini mengaku pasti mampir ke Muntilan untuk menikmati tape ketan. ”Saya sudah langganan sejak masih belia. Dulu toko ini masih gubuk kayu kecil,” aku Ny Bambang yang membawa anak dan cucunya.
Menurut Ismoyo mahasiswa UGM asal Semarang tape ketan dari Muntilan berbeda dengan tape ketan lainnya. Tape ini memiliki cita rasa yang unik dan lezat. (dem)
Kabar Magelang, 6 September 2011
Menurut Ismoyo mahasiswa UGM asal Semarang tape ketan dari Muntilan berbeda dengan tape ketan lainnya. Tape ini memiliki cita rasa yang unik dan lezat. (dem)
Kabar Magelang, 6 September 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar