Magelang, CyberNews. Hingga H+9 Lebaran, Lembaga Amil Zakat Al-Ihsan (LAZiS) Magelang berhasil menghimpun dana zakat sebanyak Rp 270 juta terdiri dari kota Rp 27 juta dan kabupaten Rp 243 juta. Dana tersebut bersumber dari para donatur yang berjumlah sekitar 1684 orang.
Kepala Cabang LAZiS Magelang, Yanur Wibowo mengatakan, angka tersebut berpotensi masih akan bertambah lagi. Hal ini karena penghimpunan zakat untuk periode Ramadan 1432 H akan berakhir pada 19 September mendatang.
“Angka sebanyak itu cukup membuktikan bahwa kesadaran masyarakat untuk berzakat meningkat. Selain dipermudah pembayarannya, juga karena penyaluran zakat lebih jelas kepada orang yang memang berhak menerimnya,” ujarnya di kantornya Jl Jeruk Magelang, Jumat (9/9).
Ia menjelaskan, penghimpunan zakat tahun ini jauh meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Awal berdiri tiga tahun lalu baru bisa menghimpun sebanyak Rp 60 juta. Lalu tahun kedua naik menjadi Rp 90 juta lebih dan tahun 2010 lalu melonjak hingga mencapai Rp 140 juta.
“Tahun ini kita berhasil menembus angka Rp 270 juta. Banyak cara yang dilakukan untuk mencapainya, salah satunya kita menyebar tabung zakat bernama Tabung Sedekah Subuh ke sejumlah sekolah di wilayah kabupaten dan kota,” paparnya.
Penyebaran tabung zakat ini, katanya cukup efektif selain menjaring lebih banyak juga sekaligus mengedukasi masyarakat terutama anak-anak pelajar/siswa tentang pentingnya berzakat. Anak-anak sejak dini kita kenalkan dengan zakat agar saat dewasa nanti bisa lebih siap lagi.
“Satu siswa kita berikan satu tabung yang diisi sesuai kemampuan masing-masing. Sampai saat ini sudah sekitar 10.000 tabung kita sebar ke sejumlah sekolah dan masih akan bertambah lagi ke depannya,” jelasnya.
Terkait penyaluran dari dana tersebut, Yanur mengemukakan banyak program yang diadakan sebagai sarana penyaluran zakat tersebut. Di antaranya program pendidikan, ekonomi, kesehatan, qurban, dakwah, ziswaf, dan sebagainya.
“Program pendidikan di antaranya beasiswa mahasiswa berprestasi, beasiswa terpadu yatim-piatu, dan santunan pendidikan. Sementara program ekonomi seperti pengguliran dana stimulan modal kepada kelompok usaha bersama (Kube) dan permodalan usaha mandiri,” ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar