- Pembangunan Jembatan Kali Putih
MUNTILAN - Semua kendaraan dari arah Magelang menuju Yogyakarta, maupun sebaliknya, harus melewat jalan darurat sepanjang 300 meter, terhitung sejak Sabtu (8/10) siang sampai tiga bulan ke depan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Secang-Pringsurat-Muntilan-Salam, SNVT Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Jateng, Budi Sudirman ST, menjelaskan, pengalihan arus kendaraan ini sampai selesainya pembuatan jembatan baru Kali Putih yang diperkirakan akhir Desember 2011.
ìPengalihan arus kendaraan ini, atas persetujuan Kapolres Magelang AKBP Edy Murbowo, usai meninjau kesiapan jalan darurat, baik kondisi jalan, lampu penerangan dan rambu-rambu lalu lintas,î katanya, kemarin.
Menurut dia, Kapolres cukup puas atas kondisi jalan darurat dengan aspal tebal, mampu dilewati kendaraan dengan beban sampai 40 ton. Lebar jalan sama dengan jalan raya negara, dan dibuat empat lajur.
Pembuatan jembatan baru Kali Putih dikerjakan mulai Senin (10/10). Tahap awal, menggali tanah di permukaan jalan untuk pembuatan fondasi yang diperkirakan memakan waktu sekitar 45 hari.
Setelah fondasi selesai dan dinyatakan layak, disusul pemasangan rangka baja jembatan. Jembatan baru Kali Putih terdiri dua jembatan, masing-masing sepanjang 60 meter dengan lebar sembilan meter.
Dua Jembatan
Posisi dua jembatan berjajar dengan jarak dua meter. Jembatan sisi selatan untuk menampung arus kendaraan dari arah Yogyakarta, dan sisi utara untuk arus lalu lintas dari arah Magelang.Setelah itu, dilanjutkan penggalian tanah di bawah jembatan sedalam delapan meter, atau disamakan dengan permukaan dasar Kali Putih di bagian hulu. Posisi lantai jembatan lebih tinggi sekitar satu meter dari permukaan jalan raya.
Budi Sudirman menjelaskan, pembangunan jembatan senilai Rp 64 miliar ini merupakan konsekuensi pelurusan alur Kali Putih agar ke depan tak lagi melimpas ke Jalan Raya Negara Magelang-Yogyakarta.
Dia memperkirakan banjir lahar terjadi pada akhir dan awal tahun. Karena itu pihaknya terus koordinasi dengan instansi terkait bencana alam tersebut, Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak Yogyakarta, serta para relawan dan elemen masyarakat yang lain. (pr-45,29)
Magelang Hari Ini : 10 Oktober 2011
-Ratusan Pedagang Pasar Rejowinangun Datangi DPRD
-Magelang-Jogja Dilewatkan Jalan Darurat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar