Kabar Magelang : Pengusaha Warnet Tolak Pembatasan Jam Operasional

MAGELANG- Pengusaha warnet dan game online menolak kebijakan Pemkot Magelang membatasi jam operasional mereka. ''Kami siap mendukung program pemkot mengenai jam belajar masyarakat. Tetapi membatasi jam operasional bukan solusi terbaik,''  kata Zahru Arqom SH, salah seorang pengusaha warnet, kemarin.
Dia mengatakan, pengusaha warnet dan game online telah bertemu dan semua menyatakan tidak setuju dengan pembatasan jam operasional. Pihaknya terus melakukan pembicaraan dengan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) mengenai hal tersebut.
Seperti diberitakan 22/10, guna menyukseskan program jam belajar masyarakat Pemkot Magelang  mengimbau pengusaha warnet, game online, kafe dan karaoke tidak menerima pelajar pada pukul 18.00-21.00. ''Sifatnya baru imbauan, masih menunggu terbitnya Peraturan Wali Kota Magelang,'' kata Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T), Drs Hartoko, kemarin.
Selain itu, pengusaha juga diimbau tidak menerima pelajar pada saat jam sekolah. Pengecualian berlaku pada malam Minggu, libur sekolah dan libur hari besar. ''Kami masih terus mengadakan pertemuan dengan para pengusaha untuk menemukan formula yang tepat dan bisa diterima semua pihak. Namun untuk sementara imbauan itu supaya ditaati,'' pintanya.P60-28)

Magelang  Hari Ini : 24 Oktober 2011
-Ada 1,4 Juta Kubik Material Vulkanik di Hulu Kali Lamat
-20 HARI DITAHAN TIDAK DIBERITAHUI KELUARGA
-Pengusaha Warnet Tolak Pembatasan Jam Operasional
-Siswa SMK Galang Dukungan untuk Pulau Komodo
-Sepakat Perjelas Batas Wilayah
-Tahun Ini Magelang Akan Bangun Gedung Kesenian
-Pengelola Candi Borobudur Mengaku Ketat Awasi Sampah Wisatawan
-Diarak 75 Atlet, Api SEA Games Singgahi Candi Borobudur
-Api SEA Games Tiba di Magelang