![]() |
Sekretaris Daerah Magelang Drs Utoyo mewakili Bupati Magelang mebuka acara pelatihan |
REPUBLIKA.CO.ID, Telkom bekerjasama dengan Harian Republika kembali gelar pelatihan internet untuk para santri di pondok pesantren Pabelan, Mungkid, Kabupaten Magelang, 27-28 September 2011.
Dengan mengusung tema ''Putihkan Internet '' pelatihan ini melibatkan 100 peserta terdiri dari 75 santri dan 25 ustadz, berasal dari lebih 30 pondok pesantren yang ada di Kabupaten Magelang.
Pelatihan yang merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Harian Republika ini menargetkan agar para santri memiliki weblog dan dapat melakukan dakwah di dunia interent.
Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Drs Utoyo, didampingi Pimpinan Ponpes Pabelan, KH Ahmad Najib Amin Hamam, dan Kepala Telkom area Magelang, Amir Yunus.
Pemkab menyambut baik dan berterima kasih kepada Telkom dan Republika karena kegiatan ini bisa digelar di Magelang, kata Sekda Magelang Utoyo dalam sambutannya. Di Kabupaten Magelang saat ini terdapat 312 pondok pesantren baik yang menjalankan pendidikan modern maupun salafiyah. ''Jumlah pondok ini mendekati jumlah desa yang ada di kabupaten ini, yang hanya 372 desa,'' tuturnya. Dengan adanya kegiatan ini, Utoyo berharap para santri dapat lebih terdorong lagi untuk mengembangkan diri, sehingga nantinya bisa menjadi kader-kader pembangunan yang andal.
Kepala Telkom Area Magelang, Amir Yunus, dalam sambutannya mengatakan bahwa, program Santri Indigo adalah bagian dari program CSR PT Telkom, sebagai bentuk tanggungjawab perusahaan untuk turut mendidik para santri agar lebih mengenal teknologi khususnya internet. Dengan demikian para santri dapat menyebarkan dakwahnya secara mendunia melalui weblog mereka masing-masing.
Sedangkan Pimpinan sekaligus pengasuh Ponpes Pabelan, KH Ahmad Najib A Hamam, mengatakan “Kami yakin pelatihan semacam ini dapat memberikan inspirasi positif bagi para santri dan ustad agar lebih termotivasi lagi untuk terus mengembangkan diri,”.Apalagi jika pesertanya melibatkan lebih banyak lagi santri dan pesantren maka dampaknya akan sangat luar biasa, tambahnya.
Dengan mengusung tema ''Putihkan Internet '' pelatihan ini melibatkan 100 peserta terdiri dari 75 santri dan 25 ustadz, berasal dari lebih 30 pondok pesantren yang ada di Kabupaten Magelang.
Pelatihan yang merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Harian Republika ini menargetkan agar para santri memiliki weblog dan dapat melakukan dakwah di dunia interent.
Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Drs Utoyo, didampingi Pimpinan Ponpes Pabelan, KH Ahmad Najib Amin Hamam, dan Kepala Telkom area Magelang, Amir Yunus.
Pemkab menyambut baik dan berterima kasih kepada Telkom dan Republika karena kegiatan ini bisa digelar di Magelang, kata Sekda Magelang Utoyo dalam sambutannya. Di Kabupaten Magelang saat ini terdapat 312 pondok pesantren baik yang menjalankan pendidikan modern maupun salafiyah. ''Jumlah pondok ini mendekati jumlah desa yang ada di kabupaten ini, yang hanya 372 desa,'' tuturnya. Dengan adanya kegiatan ini, Utoyo berharap para santri dapat lebih terdorong lagi untuk mengembangkan diri, sehingga nantinya bisa menjadi kader-kader pembangunan yang andal.





Pada hari kedua selain materi pendalaman membuat blog, para santri juga mendapat wawasan tentang perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi yang dibawakan oleh Suhartono dari Telkom Jakarta. Hartono memaparkan, selama kurun waktu abad ke-18, sampai ke-21 kini, dunia telah berkembang melalui tahapan era pertanian, era industri, lalu infomasi, dan sekarang sedang memasuki era konsep (conceptual age). Ke depan, kemajuan bidang teknologi informasi akan lebih cepat berkembang bila didukung dengan berkembangnya kreativitas, yang bisa memunculkan ide-ide orisinil yang selanjutnya diwujudkan dalam bentuk invonasi-inovasi baru. Inilah peluang besar bagi para santri untuk berkreasi dan memunculkan ide-ide baru dibidang teknologi digital, tegasSuhartono.

Menjelang penghujung acara, peserta mendapat wawasan tentang web yang dikembangkan oleh Telkom yang berisi konten muslim yaitu www.speedytaqwa.com. Paparan yang dibawakan oleh Deden dari Telkom Jakarta ini memberi banyak ruang kepada santri untuk mengembangkan wawasan dan saling tukar informasi. (Slamet Riyanto )
Magelang Hari Ini : 20 Oktober 2011
-Pengenalan Disiplin Lalu Lintas
-Wow, Batu Berlafadz Syahadat Ditemukan Saat Banjir Lahar Merapi
-Santri Indigo di Ponpes Pabelan
-Pengenalan Disiplin Lalu Lintas
-Wow, Batu Berlafadz Syahadat Ditemukan Saat Banjir Lahar Merapi
-Santri Indigo di Ponpes Pabelan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar