TEMANGGUNG - Sebanyak 184 rumah warga di Dusun Blawong Wetan, Desa Muncar, Kecamatan Gemawang berdiri di atas tanah bergerak. Ini karena struktur tanahnya berupa pasir dan lempung. Ketika terlalu banyak terkena air hujan, intensitas pergerakan tanah tersebut akan mengalami peningkatan, sehingga bisa menimbulkan rawan tanah retak, ambles dan longsor di lokasi setempat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab, Agus Widodo, di kantornya, Sabtu (19/11), mengatakan, kondisi lingkungan alam yang dijadikan pemukiman warga Dusun Blawong Wetan tersebut sebetulnya memang kurang layak bagi keamanan jiwa mereka. Sebab, selain berada di kawasan perbukitan yang rawan longsor, acap kali terjadi pergerakan pada tanah yang ditempatinya itu.
''Bahkan, kini jika terjadi hujan deras, warga merasa resah. Mereka khawatir, banyaknya air hujan itu akan memicu pergerakan tanah, sehingga mengakibatkan tanah rumahnya retak-retak, ambles, atau longsor,''ungkapnya.
Menurutnya, yang seringkali terjadi, pergerakan tanah tersebut menjadikan lantai rumah mereka retak-retak dan tanah ambles.
Sumber : (H24,23)
Temanggung Hari Ini : 24 Nopember 2011
-Temanggung Juara Umum Catur Bupati Cup 2011
-84 Rumah di Atas Tanah Bergerak
-Anggota Brimob Polda DIY Diduga Bunuh PSK
-Sesudah Panen Datang Penyakit Kelamin
-Raskin Ke-13 Jateng masih Pakai Beras Eks Jatim
-Enam Penjudi di Temanggung Ditangkap Polisi
Temanggung Hari Ini : 24 Nopember 2011
-Temanggung Juara Umum Catur Bupati Cup 2011
-84 Rumah di Atas Tanah Bergerak
-Anggota Brimob Polda DIY Diduga Bunuh PSK
-Sesudah Panen Datang Penyakit Kelamin
-Raskin Ke-13 Jateng masih Pakai Beras Eks Jatim
-Enam Penjudi di Temanggung Ditangkap Polisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar