WONOSOBO,suaramerdeka.com - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah dijadikan bahan percontohan pola pengelolaan pendidikan dan ibadah provinsi lain di Indonesia. Langkah ini diambil karena dinilai selama ini sumbangan Jateng terhadap pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) sangat besar.
Hal itu dikemukakan Wakil Menteri Agama RI, DR Nasaruddin Umar saat berkunjung di Kabupaten Wonosobo, Selasa siang (29/11).
Menurutnya untuk manajemen Kemenag wilayah Jateng selama ini dinilai berhasil. Salah satu progam unggulan nasionalnya melalui pengembangan badan wakaf. "Jawa Tengah kami jadikan pola oleh provinsi lain," katanya.
Dia juga mengatakan akan segera mengevaluasi beberapa persoalan yang masih terjadi, seperti haji dan pendidikan karena membutuhkan pembaharuan pada tataran manajemen. "Saya pikir Kemenag mampu melakukan sesuatu yang besar untuk kemajuan," ungkapnya.
Nasaruddin Umar mengatakan tugas Kementerian Agama ke depan semakin berat, karena isu "berbaju agama" harus ditanggapi dengan bijaksana melalui kemasan agama pula.
Tugas Kemenag, menurut Nasaruddin Umar, selain memberikan kedamaian kepada umat beragama juga harus mampu mengurangi persoalan yang terkait dengan upaya umat melaksanakan ibadah, termasuk ibadah haji. Juga bekerja sama dengan organisasi
kemasyarakatan (ormas) keagamaan Islam, Kristen, Buddha, Hindu dan Konghucu.
kemasyarakatan (ormas) keagamaan Islam, Kristen, Buddha, Hindu dan Konghucu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar