KEBUMEN, suaramerdeka.com – Sebuah
rakit yang mengangkut rombongan petani tenggelam di Sungai Luk Ulo
tepatnya di Desa Kedungsari, Kecamatan Klirong, Kebumen, Rabu
(21/12).Seorang petani bernama Rasikun (55) hilang dan masih dalam
pencarian tim gabungan Polres, SAR dan PMI Kebumen.
Warga
Dusun Singkil, Desa Kedungsari itu diduga hanyut terseret arus Sungai
Luk Ulo yang cukup deras. Sedangkan delapan penumpang lainnya selamat
dalam peristiwa yang terjadi pukul 07.30 WIB. Mereka adalah Marsikin
(45), Amir bin Samsuri (50), Arifin (20), Salimin (45), Parmuji (40),
Rasimin (55), Jemangin (40), dan Sumarni (35). Sumarni adalah satu
satunya perempuan dalam rakit tersebut.
Kejadian
itu bermula saat rakit yang dikemudikan pemiliknya Marsikin mengangkut
delapan petani yang akan pergi ke sawah. Karena belum ada jembatan,
warga setempat mengandalkan rakit yang ditarik menggunakan tali.
Menurut
Paijem (56) saksi kejadian, awalnya rakit melaju tenang. Tetapi setelah
melewati tengah sungai, perahu tiba tiba oleng dan terbalik. "Perahu
mulai tenggelam dan para penumpang berteriak minta tolong," kata Paijem
kepada Suara Merdeka di lokasi kejadian.
Karena
panik, seorang penumpang bernama Jemangin, nekad menceburkan diri ke
sungai dan berenang. Hal itu diikuti Rasikun. Jemangin berhasil mencapai
pinggir sungai, sayang Rasikun tidak bisa mencapai pinggir sungai
karena terseret arus.
"Penumpang yang bertahan berpegangan di bagian pinggir perahu justru selamat," imbuhnya.
Sejumlah
warga menuturkan, rakit naas itu sudah biasa mengangkut puluhan
penumpang yang akan pergi atau pulang dari sawah. Perahu juga membawa
rumput, mesin pompa air dan barang-barang lain. Untuk satu kali pulang
pergi, petani membayar Rp 1000.
Mau uang gratis ? Klik Disini !
Baca berita lain :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar