![]() |
tribun jogja/muhammad nur huda
Seorang petani di lereng Gunung Sindoro Jawa Tengah
sedang beristirahat. Aktivitas Status Gunung Sindoro
meningkat, dan sekarang dinyatakan waspada.
|
Laporan Reporter Tribun Jogja, M Nur Huda
TRIBUNJOGJA.COM, TEMANGGUNG – Setelah sebelumnya wakil Bupati Temanggung, Budiarto menginstruksikan pada lima camat di lereng Gunung Sindoro untuk mendata seluruh jumlah penduduknya, mulai hari ini, Rabu (7/12/2011), Bupati Temanggung,Hasyim Afandi menginstruksikan pada para kepala desa dan camat untuk membuat jalur evakuasi seusai meninjau langsung Pos Pengamatan Gunungapi Sindoro dan Sumbing di Desa Gentingsari, Kecamatan Bansari, Temanggung.
"Kades dan camat harus segera membuat jalur evakuasi baik jalur primer maupun sekunder sehingga jika diperlukan evakuasi bisa berjalan lancar, aman, dan cepat, " katanya.
Hasyim mengatakan, tempat yang bisa dijadikan lokasi pengungsian warga lereng Sindoro, antara lain gedung sekolah, kantor desa, gudang, dan kantor-kantor milik pemerintah.
Aktivitas Gunung Sindoro kali ini, lanjutnya, sama seperti letusan tahun 1970, yakni tidak besar atau hanya letusan kecil yang disebut dengan freatik.
Namun, ia tetap menghimbau warga harus waspada karena bisa saja perkembangan status begitu cepat sehingga memerlukan evakuasi segera. Ia berharap warga tetap tenang dan beraktivitas seperti semula sambil menunggu perkembangan berikutnya.
Dari hasil pengamatan Petugas Pos Pengamatan Gunung Sindoro dan Sumbing melalui seismograf yang ada di pos tersebut, Sumaryanto mengatakan, kegempaan sepanjang 6 Desember 2011, tercatat gempa vulkanik dalam empat kali, hembusan empat kali, tektonik jauh satu kali.
Sedangkan pada 7 Desember 2011 hingga pukul 06.00 WIB, terjadi gempa hembusan dua kali dangempa tektonik jauh satu kali.
Hasyim mengatakan, tempat yang bisa dijadikan lokasi pengungsian warga lereng Sindoro, antara lain gedung sekolah, kantor desa, gudang, dan kantor-kantor milik pemerintah.
Aktivitas Gunung Sindoro kali ini, lanjutnya, sama seperti letusan tahun 1970, yakni tidak besar atau hanya letusan kecil yang disebut dengan freatik.
Namun, ia tetap menghimbau warga harus waspada karena bisa saja perkembangan status begitu cepat sehingga memerlukan evakuasi segera. Ia berharap warga tetap tenang dan beraktivitas seperti semula sambil menunggu perkembangan berikutnya.
Dari hasil pengamatan Petugas Pos Pengamatan Gunung Sindoro dan Sumbing melalui seismograf yang ada di pos tersebut, Sumaryanto mengatakan, kegempaan sepanjang 6 Desember 2011, tercatat gempa vulkanik dalam empat kali, hembusan empat kali, tektonik jauh satu kali.
Sedangkan pada 7 Desember 2011 hingga pukul 06.00 WIB, terjadi gempa hembusan dua kali dangempa tektonik jauh satu kali.
Sumber : Tribun (*)
Bisnis
ini paling unik, fenomenal, bikin penasaran, belum ada duanya, Hanya
member yang tahu rahasianya, mengapa bisnis ini full otomatis, dapatkan
dua penjualan, setelah itu silahkan nganggur. Apa Rahasianya dan
keunggulannya, buka dikit rahasianya yuk, sebelum gabung, baca dulu
review saya ya, Klik Disini
-Tim Ekskavasi Temukan Selasar di Situs Liyangan
-Aktivitas Sindoro Meningkat, Satwa Mulai Turun Gunung
-Status Gunung Sindoro Waspada Dua, Pemkab Bersiap
-Aktivitas Gunung Sindoro Meningkat
-Camat Bansari Siapkan Empat Jalur Evakuasi
-Pemkab Bikin Rencana Antisipasi
-Bupati Instruksikan Pembuatan Jalur Evakuasi
-------------------------------------------------------------------------------------------
BUKA SEDIKIT - RAHASIA UANG BALIK

-------------------------------------------------------------------------------------------
Temanggung -Tim Ekskavasi Temukan Selasar di Situs Liyangan
-Aktivitas Sindoro Meningkat, Satwa Mulai Turun Gunung
-Status Gunung Sindoro Waspada Dua, Pemkab Bersiap
-Aktivitas Gunung Sindoro Meningkat
-Camat Bansari Siapkan Empat Jalur Evakuasi
-Pemkab Bikin Rencana Antisipasi
-Bupati Instruksikan Pembuatan Jalur Evakuasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar