-------------------------------------------------------------------------------------------
Real Smart ATM Machine
Full Otomatik, unik ! Dapatakan 2 x penjualan, setelah itu silahkan nganggur !!
Full Otomatik, unik ! Dapatakan 2 x penjualan, setelah itu silahkan nganggur !!
Sponsor
-------------------------------------------------------------------------------------------
TEMANGGUNG - Pasar ikan di Desa Dangkel, Kecamatan Parakan kondisinya semakin memprihatinkan. Selain sepi, pasar yang dibangun dengan anggaran Rp 3 miliar itu juga terkesan tidak terawat.
Bahkan hampir setengah bulan ini, sebagian atap yang menaungi bagian los dan ruang pemotongan ikan, ambruk akibat diterjang angin lisus. Sementara hingga saat ini belum ada langkah perbaikan dari Pemkab.
Beberapa pedagang mengeluhkan kerusakan atap itu lantaran mengganggu aktivitas mereka. Salah satu pedagang, Ghulam Mahmud (38) mengatakan, saat hujan turun, air akan langsung membanjiri bak penampung ikan serta lantai bagian dalam pasar.
Atap sebuah gazebo yang berada di atas kolam juga nyaris serupa. Jika terjadi angin ribut atau hujan deras, dikhawatirkan atap akan ikut ambruk. ''Meski jumlah pedagang yang ada di sini cuma sedikit, tapi kami minta Pemkab memberi perhatian. Selama ini kami sudah memenuhi kewajiban dengan rutin membayar retribusi,'' katanya.
Tak hanya atap, fasilitas kolam renang yang ada di Kompleks Pasar Dangkel juga terlihat tidak terawat. Sejak dibangun sampai sekarang fasilitas itu tidak pernah difungsikan. Pasar juga dipenuhi rumput alang-alang yang tumbuh semakin tinggi. ''Di sini sepi sekali, kalah sama pedagang yang ada di tepi jalan raya,'' keluhnya.
Usulan DAK
Dikonfirmasi, Kepala Bidang Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Temanggung, M Hadi mengatakan, untuk perbaikan atap tersebut pihaknya mengajukan usulan melalui alokasi DAK. Rencananya perbaikan dilaksanakan April 2012.
''Setelah kami hitung, kerugian atap yang ambruk akibat angin ribut mencapai Rp 30 juta,'' ujarnya.
Dari data dimiliki Disnakkan, kini hanya ada enam pedagang aktif berjualan di Pasar Dangkel. Empat pedagang di antaranya merupakan pedagang ikan konsumsi, dan dua lainnya berjualan ikan hias.
Pembangunan pasar yang difungsikan sejak 2007 itu, sebenarnya dimaksudkan menampung pedagang ikan yang mangkal di sepanjang jalan raya Temanggung-Ngadierjo. Namun mereka itu ternyata enggan dipindahkan.
-------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar