 |
Tribun Jogja
Para peserta fashion show minimal memiliki berat badan 70 kilogram. Kegiatan ini dalam rangka memperingati hari ibu ke 83 yang digelar oleh berbagai organisasi wanita di Kota Magelang, Kamis (22/12/2011).
|
TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Menyaksikan peragawati memeragakan busana dan melenggok di atas catwalk pasti sudah biasa. Tapi bagaimana jika ibu-ibu "big size" berlenggak-lenggok menampilkan busana yang dipakai bak model fashion profesional?
Aksi tersebut terlihat pada peringatan Hari Ibu ke-83 yang digelar Kamis (22/12/2011) di Kota Magelang. Sejumlah ibu-ibu dari berbagai organisasi wanita di Kota Magelang mengikuti lomba fashion show pada perayaan tersebut.
Namun, syaratnya tidak mudah, peserta yang ikut harus mempunyai berat badan minimal 70 kilogram. Tentunya, para peserta pun terlihat agak besar bila dibandingkan dengan ukuran tubuh normal seorang peragawati profesional pada umumnya.
Tak pelak aksi ibu-ibu tersebut, menjadi guyonan oleh sebagian penonton yang memadati Gedung Prajurit di kompleks Kodim 0705 Magelang. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat peserta untuk berekspresi memperagakan busana batik khas Magelangan.
Beberapa peserta mengaku kesulitan memeragakan busana layaknya model profesional di atas catwalk yang kali ini hanya berupa panggung. Selain tidak terbiasa, berat badan yang lebih dari 70 kilogram membuat tubuh sulit digerakkan.
Dari 20 peserta yang mengikuti lomba tersebut, juara satu diraih oleh Ny Anik Gadiono dari Himpunan Tata Rias Pengantin (Harpi) Melati Kota Magelang. "Lomba fashion show kali ini memang agak beda. Peserta yang ikut wajib mempunyai berat badan minimal 70 kilogram," kata koordinator acara, Aeny Setyawati.
Wakil Wali Kota Magelang, Joko Prasetyo S.Sos yang membacakan sambutan Wali Kota, Ir Sigit Widyonindito mengatakan, peran serta ibu-ibu khususnya di Kota Magelang banyak mencapai kemajuan, termasuk pembangunan di bidang wanita. Itu dibuktikan dengan berbagai prestasi serta penghargaan yang diraih oleh kaum wanita tersebut.
Sigit berharap, para kaum hawa tersebut bisa membantu mewujudkan visi Kota Magelang, yang memerlukan pikiran inovatif dan ide cemerlang dari para ibu.
Seusai acara upacara peringatan Hari Ibu, Ny Hj Dra Yetti Biakti Sigit Widyonindito yang juga penasehat Gerakan Organisasi wanita (GOW) Kota Magelang, melantik pengurus GOW masa bhakti 2011-2014. Dra Aeny Suryadi akhirnya terpilih menjadi ketua dari organisasi tersebut.
Mau uang gratis ? Klik Disini !
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar