TEMPO.CO, Jakarta - Petugas keamanan yang disewa PT Sumber Wangi Alam (SWA) di Mesuji, Lampung, dilatih polisi untuk menjaga area kebun kelapa sawit. "Ini karena jumlah aparat terbatas," kata juru bicara Markas Besar Polisi Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution dalam jumpa pers, Rabu, 21 Desember 2011. "Mereka mendapat pelatihan dan dididik aparat kepolisian."
Menurut Saud, dalam bentrok warga di Desa Sodong, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, pada 21 April 2011, dua petugas Pam Swakarsa dipenggal kepalanya. Dalam bentrok hari itu, dua penduduk dan tiga anggota pengamanan tewas. Saud menyangkal berita yang menyebutkan korban hanya berasal dari penduduk.
Insiden bermula dari 10 karyawan PT Sumber yang memanen kelapa sawit pukul 09.00 pada 21 April 2011. Sekitar pukul 11.00, 24 petugas Pam Swakarsa mendatangi lokasi panen. Setelah itu, datang dua penduduk berinisial SM dan IS. Mereka menentang panen karena menganggap lahan masih menjadi sengketa. Karyawan SWA mengabaikan keberatan itu dan terus memanen. Terjadi bentrok.
Pada sekitar pukul 12.30, 400-an warga Sodong menyerbu perkebunan. Menurut Saud, mereka menyerang pos tempat berkumpul karyawan PT SWA. Bentrok kembali terjadi. Massa membakar 87 rumah, 7 mobil tanki, satu unit motor, empat unit mobil, dan dua unit truk.
Mau uang gratis ? Klik Disini !
Setelah insiden ini, menurut Saud, kepolisian menetapkan enam tersangka yang terdiri dari lima karyawan PT SWA dan seorang penduduk. Delapan orang juga dimasukkan dalam daftar pencarian.
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar