inilah.com/Agus Priatna
Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Ama
|
INILAH.COM, Jakarta - Berubah-ubahnya keterangan mengenai korban bentrokan di Kecamatan Mesuji, Lampung dan Sumatra Selatan, membuat pihak kepolisian menyelidiki lebih lanjut video pembantaian di Mesuji.
"Video akan dilihat dari hasil penyelidikan. 30 (korban) diralat 13 (korban), akan diselidiki lebih lanjut. Apakah terkait penayanagan video ini ada maksud-maksud tertentu, kita akan lakukan langkah-lakukan konfirmasi petugas yang terlibat kejadian," ujar Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Selasa (20/12/2011).
Menurut Boy, dalam setiap pengamanan yang dilakukan jajaran Pori baik di sebuah perkebunan ataupun lahan perusahaan tentunya menjadi tugas pokok Polri dalam menjalankan tugas sebagai penjaga ketertiban masyarakat. Meski begitu, Boy mengakui jika wilayah perkebunan itu bukan merupakan objek vital.
"Di mana saja yang menjadi tempat-tempat yang jadi teritorial merupakan wilayah hukum yang dapat dilakukan tugas-tuga kepolisian, jangan dibeda-bedakan, tapi semua yang menjadi daerah yang diprediksi memiliki ancaman dan potensi ganguan dapat dilakukan tugas-tugas kepolisian dalam mewujudkan ketertiban masyarakat," ungkapnya.
Mau uang gratis ? Klik Disini !
Boy juga membantah jika keterlibatan anggota Polri di wilayah perkebunan atas dasar sewaan dari pihak perusahaan pengelola perkebunan tersebut. Karena wilayah manapun yang dapat menimbulkan ancaman merupakan ranah dari aparat penegak hukum.
"Di mana saja, keberadaan polisi menjaga ketertiban masyarakat. Jangan dilihat ini punya A atau B atau C, tapi penilaian hakekat ganguan itu akan jadi analisis intelijen yang berujung dalam langkah-langkah kepolisian yang dinamis dan berkembang," pungkasnya. [lal]
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar