MAGELANG – Sepanjang tahun 2011 lalu, industri mebel dan kerajinan di Magelang belum beranjak dari kelesuan. Para pengusaha masih merasa sulit bangkit karena banyak kendala yang dihadapi dari bencana alam hingga krisis Eropa dan Amerika Serikat.
Hal itu diungkapkan Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Magelang, H Muhammad Arwan, di kantornya, Jumat (6/1). Menurutnya, erupsi Merapi akhir tahun 2010 lalu masih berdampak cukup besar bagi geliat industri mebel dan kerajinan di Magelang.
"Terus terang kami katakan industri mebel dan kerajinan Magelang masih lesu. Selain karena terkena efek bencana erupsi Merapi, keadaan pasar juga kurang mendukung," ujarnya.
Pemilik Root Art Centre & Furniture menjelaskan, kondisi demikian memaksanya untuk tetap bertahan dengan berbagai cara. Pengusaha yang tidak kuat bertahan langsung berhenti produksinya dan kenyataan ini tidak sedikit jumlahnya.
"Secara angka saya tidak memiliki data yang pasti berapa penurunan produksi dan berapa pengusaha yang berhenti sementara usahanya. Yang jelas, tahun lalu kondisinya tidak menggembirakan," paparnya.
Meski sedang mengalami kelesuan, dia mengaku masih memiliki harapan bisa bangkit kembali di tahun 2012 ini. Sebab, potensi pasar di dalam dan luar negeri masih cukup luas.
"Pasar mebel dan kerajinan terutama keramik dan kuningan di luar Jawa masih bagus, seperti Makassar, Samarinda dan kota-kota besar lainnya di Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera. Di Jawa sendiri pasarnya juga masih bagus terutama untuk produk mebel," ungkapnya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar