HANCUR: Pesawat hancur berkeping-keping setelah menghantam sawah dan berguling-guling. Serpihan pesawat tersebar di lima titik. (suaramerdeka.com/ MH Habib Shaleh) |
MAGELANG -Insiden jatuhnya pesawat latih TNI AU jenis tandem charlie nomor LD 3417 di Dusun Jetis, Desa Kedungsari, Kabupaten Magelang, Jumat (6/1) diduga akibat kegagalan mesin.
Hal ini didasarkan pengakuan sejumlah warga yang melihat pesawat oleng dan kemudian mati mesin di udara. Beberapa saat kemudian pesawat jatuh dan menghantam persawahan.
"Saya lihat pesawat terbang miring, kemudian oleng dan tiba-tiba mesin mati. Setelah itu ada suara dentuman keras di dekat Progo," kata Agus Adi, yang saat itu tengah mencari rumput di pematang sawah.
Agus bersama 10 warga lain kemudian mencari arah suara dentuman tersebut. Mereka menemukan bangkai pesawat yang tersebar. Sebagian badan pesawat ditemukan di persawahan dekat pohon bambu. Lokasi ini berada di tepian Kali Progo.
Melihat bekas jatuhnya, pesawat diduga menghantam tanah dan kemudian berguling-guling. Akibatnya, Kapten Pnb Ali Mustofa mengalami luka parah di bagian kepala.
"Saat tiba saya kira pilot terpental karena pesawat kosong. Namun setelah badan pesawat kami balik pilot terjepit kursi. Ia seorang diri," kata anggota Polsek Bandongan Brigadir Doni Sugianto.
Doni bersama kemudian mencoba menyelamatkan pilot dari dalam pesawat. Namun naas pilot sudah dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah berhasil dievakuasi pada pukul 11.51 WIB. Setelah sempat disemayamkan di Mushola di Dusun Jetis, Desa Kedungsari, jenazah kemudian dibawa ke RST Kota Magelang dengan menggunakan mobil polisi.
Hal ini didasarkan pengakuan sejumlah warga yang melihat pesawat oleng dan kemudian mati mesin di udara. Beberapa saat kemudian pesawat jatuh dan menghantam persawahan.
"Saya lihat pesawat terbang miring, kemudian oleng dan tiba-tiba mesin mati. Setelah itu ada suara dentuman keras di dekat Progo," kata Agus Adi, yang saat itu tengah mencari rumput di pematang sawah.
Agus bersama 10 warga lain kemudian mencari arah suara dentuman tersebut. Mereka menemukan bangkai pesawat yang tersebar. Sebagian badan pesawat ditemukan di persawahan dekat pohon bambu. Lokasi ini berada di tepian Kali Progo.
Melihat bekas jatuhnya, pesawat diduga menghantam tanah dan kemudian berguling-guling. Akibatnya, Kapten Pnb Ali Mustofa mengalami luka parah di bagian kepala.
"Saat tiba saya kira pilot terpental karena pesawat kosong. Namun setelah badan pesawat kami balik pilot terjepit kursi. Ia seorang diri," kata anggota Polsek Bandongan Brigadir Doni Sugianto.
Doni bersama kemudian mencoba menyelamatkan pilot dari dalam pesawat. Namun naas pilot sudah dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah berhasil dievakuasi pada pukul 11.51 WIB. Setelah sempat disemayamkan di Mushola di Dusun Jetis, Desa Kedungsari, jenazah kemudian dibawa ke RST Kota Magelang dengan menggunakan mobil polisi.
Letkol Pnb M Khairil Lubis mengatakan pesawat latih jenis tandem charlie nomor LD 3417 itu merupakan buatan Belanda tahun 1970. Setelah kejadian ini, kata dia, Lanud Adisucipto akan menghentikan semua aktivitas penerbangan dan mengevaluasi lebih lanjut pesawat buatan tahun 1970 tersebut.
Kepala Dinas Personel TNI AU Lanud Adisutjipto M Syafii mengatakan timnya langsung mengevakuasi serpihan pesawat. Pihaknya berhasil menemukan bagian sayap dan bagian belakang di pinggir sawah, dan bagian "cockpit" di dekat pekarangan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar