MATARAM--MICOM: Tim advokasi korban peristiwa Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyimpulkan terdapat 53 korban luka-luka dan tiga tewas. Dua tewas akibat tertembak dan satu lainnya belum diketahui penyebabnya.
"Kami punya saksi yang menyaksikan langsung penembakan yang menewaskan dua orang di luar area Pelabuhan," kata Dwi Sudarsono, koordinator tim advokasi korba Lambu, Senin (2/1).
Menurut dia, dua kroban tewas yaitu Arif Rahman, 19, yang sehari-hari kerja sebagaipetani tertembak bagian tangan atas tembus dada. Sedangkan Saeful, 17, pelajar tertembak pada bagian dada. Mereka tertembak pada jarak sekitar 500 meter dari Pelabuhan Sape.
Sedangkan penyebab tewasnya Arifudin A Rahman, 45, belum diketahui persis. Namun korban sebelumnya pada saat peristiwa bentrok korban ikut dalam pendudukan Pelabuhan Sape.
"Pemerintah perlu menelusuri penyebab tewasnya korban yang ketiga apakah karena tertembak ataukah karena hal lain," ujar Dwi didampingi Sekretaris tim Wahid Jan.
Sebanyak 45 warga ditahan akibat peristiwa tersebut, 6 diantaranya anak-anak. Data terakhir yang diperoleh Jumat lalu, warga yang masih ditahan Polres Bima sebanyak 39 orang. (YR/OL-04)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca juga :
-Hasil Otopsi, Luka Tembak Korban Bima Tembus
-Tim Advokasi Temukan Kejanggalan
-Saat Rusuh, Kapolda NTB Ada di Lokasi
-Tim Advokasi Temukan Kejanggalan
-Saat Rusuh, Kapolda NTB Ada di Lokasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar