---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bima:Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Brigjen Arif Wachyudin menjamin tak akan ada penangkapan warga yang terlibat aksi pembakaran kantor Bupati Bima, Kamis, 26 Januari lalu. Dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat Kecamatan Lambu, kemarin sore, Kapolda menyatakan prioritas utama saat ini adalah memulihkan kondisi keamanan di Lambu dan Kota Bima.
"Saya tidak pernah perintahkan untuk menyisir, menangkap, apalagi menahan masyarakat," ujar Arif di hadapan 15 tokoh masyarakat Lambu di sebuah rumah makan di Pelabuhan Sape, Ahad 29 Januari 2012 kemarin.
Penegasan ini sekaligus menepis isu akan dilakukannya penangkapan atau penahanan warga Lambu, yang beredar beberapa hari terakhir. Menurut dia, kabar tersebut hanyalah isu yang dibuat oleh provokator yang ingin memanaskan situasi. "Tidak benar jika saya datang membawa pasukan dan ingin menangkap masyarakat," katanya. "Saya datang untuk membangun komunikasi dengan masyarakat."
Isu ini memang menjadikan situasi Kecamatan Lambu mencekam. Koordinator Forum Rakyat Anti Tambang, Mulyadin, menyatakan sampai saat ini masyarakat masih terus berjaga-jaga di setiap desa di Kecamatan Lambu. "Karena itu tadi, polisi kabarnya memaksa akan masuk untuk sweeping warga," katanya.
Menurut Mulyadin, polisi terlihat masih berjaga-jaga di Desa Soro, desa terluar Kecamatan Lambu yang berbatasan dengan Sape. Sekitar 100 aparat Brimob juga terlihat di perempatan menuju Pelabuhan Sape, di Pelabuhan Sape, serta di Polsek Sape.
Tempo, yang mencoba masuk, tak dapat menembus Desa Lambu. Jalan masuk mulai Desa Soro ditutup warga dengan bebatuan dan sejumlah pohon yang ditumbangkan. Masyarakat juga membuat posko di tengah jalan masuk.
Suasana panas di Bima terjadi sejak Kamis lalu ketika sekitar sepuluh ribu warga dari empat kecamatan, yaitu Lambu, Sape, Wera, dan Langgudu, menggeruduk kantor Bupati Bima. Aksi terkait surat keputusan izin eksplorasi tambang emas PT Sumber Mineral Nusantara yang dikeluarkan Bupati Bima Ferry Zulkarnain ini berujung pembakaran kantor Bupati serta kantor Komisi Pemilihan Umum yang bersebelahan.
Mereka juga membebaskan 50 orang (bukan 47 seperti pemberitaan terdahulu) rekan mereka yang ditahan di Rumah Tahanan Raba Bima. Tahanan ini ditangkap pada aksi pendudukan Pelabuhan Sape, 24 Desember lalu.
Surat izin tambang bernomor 188.45/357/004/2010 tertanggal 28 April 2010 itu telah dicabut Sabtu lalu. Menanggapi hal ini, Syafruddin, salah satu tokoh masyarakat Lambu mengatakan warga meminta islah dan rekonsiliasi. "Salah satunya melalui pemutihan 50 warga yang dijadikan tersangka peristiwa Pelabuhan Sape," katanya.
Hingga saat ini, dari 50 orang yang dibebaskan paksa dari Lapas Raba, baru tiga orang yang menyerahkan diri, yaitu Firhadis, Agam, dan Herul. Ketiganya menyerahkan diri Sabtu lalu.
Juru bicara Markas Besar Kepolisian, Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, optimistis para pembakar segera menyerahkan diri. Saat ini, kata Saud, kepolisian setempat masih memeriksa 10 saksi yang diduga terlibat dalam aksi pembakaran kantor Bupati Bima pada Kamis lalu. Kepolisian pun belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. "Masih kami dalami, pemeriksaan masih berjalan," kata Saud.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga :
-Kapolda NTB Jamin Tak Ada Penangkapan di Bima
-Tujuh Orang Tahanan Bima Serahkan Diri
-Warga Bima ingin berdamai dengan Pemda
-Warga Bima Tuntut SP3 Kasus Pembakaran Kantor Bupati
-Penambangan SMN Ditutup, Warga Bima Mulai Tenang
-Warga Sambut Gembira Keputusan Bupati Bima
-Warga Lambu Masih Blokade Jalan
-Provokator Rusuh Bima Teridentifikasi-Tujuh Orang Tahanan Bima Serahkan Diri
-Warga Bima ingin berdamai dengan Pemda
-Warga Bima Tuntut SP3 Kasus Pembakaran Kantor Bupati
-Penambangan SMN Ditutup, Warga Bima Mulai Tenang
-Warga Sambut Gembira Keputusan Bupati Bima
-Warga Lambu Masih Blokade Jalan
-Kerugian Rp5 M, Lima Polisi Jadi Korban
-Warga Lambu Siaga Hadapi Penyisiran Polisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar