JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) meminta PT Sumber Mineral Nusantara (SMN) melakukan sosialisasi selama masa penghentian sementara (moratorium) kegiatan eksplorasi di wilayah tambangnya Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"SMN mesti melakukan sosialisasi ke masyarakat sebelum melanjutkan kembali aktivitas eksplorasinya," tegas Ketua DPD Irman Gusman yang ditemui di Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (9/1/2012).
Sehingga, sambungnya, masyarakat dapat mengerti apa manfaat bagi negara dan masyarakat setempat, juga apa dampak kegiatan eksplorasi yang dilakukan. "Kalau sudah setuju, baru dilanjutkan lagi," katanya.
Dia menambahkan, saat ini SMN baru memasuki tahap eksplorasi awal dan belum memperoleh kepastian cadangan yang ada. "Selama setahun ini, SMN mesti benar-benar memahami apa yang menjadi keinginan masyarakat setempat," tegasnya.
Lebih lanjut Irman mengatakan, semua pihak wajib mewaspadai kemungkinan adanya kepentingan bisnis lain dalam persoalan di Bima tersebut.
Sebelumnya, SMN mengatakan telah menggelontorkan dana sebesar Rp5 triliun-Rp6 triliun untuk melakukan eksplorasi pertambangan di daerah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kami telah mengeluarkan dana sebesar Rp5 triliun-Rp6 triliun untuk mengeksplorasi wilayah pertambangan di Bima," ujar General Manager SMN Sucipto Maridjan.
Karenanya, pihaknya akan menyesalkan larinya dana tersebut, jika memang pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP) terjadi. "Maka dari itu kami berniat untuk melanjutkan tahap eksplorasi tersebut sampai berakhirnya pemberhentian sementara ini," jelasnya.
Sumber : okezone
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga :
-Polri-Komnas HAM kerja sama investigasi kasus Bima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar