JAKARTA - Tragedi kerusuhan yang terjadi di Pelabuhan Sape tersebut diidentifikasi merupakan perbuatan elite politik di Jakarta yang mencoba melakukan upaya destruktif untuk kepentingan perebutan tambang di Blok Soro yang luasnya kurang lebih 25 ribu Ha meliputi Kecamatan Lambu, Sape dan Langgudu.
“Kami juga melihat pertarungan tersebut melibatkan oknum jendral di institusi kepolisian yang punya afiliasi dan kedekatan dengan Australia” Kata Zaini Mustakim dalam siaran pers organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang diterima okezone, Rabu (11/1/2012) malam.
Zaini mengatakan, pihaknya telah berdiskusi dengan masyarakat serta pimpinan daerah di Bima yang mereka heran kenapa pada waktu kejadian ada BKO, dari mana mereka, ini yang belum terungkap.Dia meyakini ada operasi rahasia di balik bentrokan ini.
“Kami berharap elit-elit politik yang bermain di Bima segera bertobat dan menghentikan aktifitasnya dalam mengacaukan daerah paling timur pulau Sumbawa tersebut” Kata Wakil Sekjen Media dan Opini publik PB PMII ini.
“Kemarin kami lihat sendiri masyarakat di kecamatan Lambu kembali beraktifitas seperti biasa. Tipe masyarakat bima pada umumnya mudah melupakan dan mudah memaafkan. Meskipun demikian kami meminta tragedi kerusuhan tersebut tetap diusut secara tuntas secara transparan dan akuntabel” kata Zaini.
Semua pihak yang terlibat pada kekerasan di Pelabuhan Sape Bima harus diusut, dan yang tak kalah penting adalah mengurai akar masalah kekerasan tersebut. "Bila hal ini tidak dilakukan bukan tidak mungkin peristiwa sebagaimana di Pelabuhan Sape akan terulang kembali," pungkasnya.
Sumber : Okezone News
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar