JAMU SESAK NAFAS, ASMA SEMBUH PERMANEN

Kabar gembira, Bagi anda atau saudara/teman anda yang menderita sesak napas,asma, karena merokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, InsyaAllah sembuh, 90 % pasien kami sembuh total, minimal bebas kertegantungan obat. Bagi anda yang ingin mencoba (sample gratis), SMS nama dan alamat , kirim ke 081392593617. Klik Disni

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 11 Januari 2012

Kasus Bima : Polisi Langgar Protap Saat Tertibkan Pendemo di Bima

Ilustrasi (Foto: Reuters)
JAKARTA - Pengamat kepolisian sekaligus dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Bambang Widodo Umar, menyatakan pembubaran warga di pelabuhan Sape, Bima, harus dimulai dengan pendekatan persuasif.

Aparat kepolisian sangat tidak dibenarkan melakukan tindakan kekerasan ataupun menembak langsung, meskipun menggunakan intel.

"Saat para pendemo sudah membakar ban dan melempar dengan batu, sebenarnya para pendemo hanya boleh dibubarkan dengan gas air mata, dan juga water cannon. Apabila dengan cara itu masih juga tidak bubar, maka pasukan Brimob dipanggil dengan menggunakan plurut karet, tapi tetap tidak boleh melukainya," ujar Widodo pada jumpa pers di Imparsial, Selasa (10/1/2012).

Widodo menambahkan, meskipun polisi diludahi, mereka tetap tidak boleh melakukan kekerasan dan harus tetap bisa mengendalikan dirinya di lapangan.

Saat membahas Bima, Ridha Saleh, komisioner Komnas HAM juga mengkritik bahwa dalam pembubaran massa polisi melakukan kesalahan prosedur, artinya tidak melakukan sesuai Protap.

"Tidak dilakukan tahapan sesuai dengan Protap, hanya nomor 1, yakni negosiasi, tapi selanjutnya langsung penembakan atau menyerbu kerumunan warga Bima yang di Pelabuhan Sape," jelasnya.

Ketua Tim Investigasi Bima tersebut juga menjelaskan kejadian di Bima hanya dipicu oleh izin tambang dan meskipun banyak orang membawa parang atau senjata tajam, bukan untuk melukai aparat, seperti yang diungkapkan Polri.

"Mereka membawa parang dan senjata tajam lainnya hanya sebagai simbol perlawanan dari SK 188 dan bukan untuk melukai aparat. Buktinya paska bentrokan tidak ada aparat yang terluka kena parang," kata Ridha.

Dalam kasus Bima, tidak ada pembubaran masa melalui kekuatan preman, namun pihaknya menegaskan polisi dan pemerintah daerah yang paling bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Ridha juga menanggapi perbedaan data antara Polri dan Komnas HAM, karena polisi hanya mengambil data dari rumah sakit sedangkan Komnas HAM turun langsung ke masyarakat.

"Tindakan kesewenang-wenangan aparat atas nama Protap dan undang-undang memang tidak bisa dibenarkan. Inilah perlunya reformasi di tubuh Polri," pungkasnya.

Polisi dinilainya tidak memiliki keberdayaan untuk melawan intervensi politik yang besar. Perusahaan juga menggaji aparat keamanan untuk menguasai lahan rakyat dengan cara melakukan kekerasan. Ini jelas adanya hubungan antara aparat kepolisan dengan korporasi yang memicu terjadinya konflik agraria.

Sumber : Okezone
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk !  Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Online Paling Meunguntungkan
Aduh maaak, terima kasih Tuhan, terima kasih webmaster. Saya bisa kuliahkan anak dan membantu biaya berobat ibu saya yg sakit dengan dana ini. Setelah itu saya betul2 percaya bahwa program bisnis ini bener2 bekerja. Sejak itu saya mulai aktif mempromosikan bisnis ini ke siapa saja, lewat email, milis, sms, dll. Sekarang hasilnya sudah lebih dari 500 juta masuk ke rekening bank saya. Sekali lagi terima kasih webmaster program 5 milyar
. Klik Disini

Salam, Bambang Widjatmoko, Surabaya (Kesaksian)

Informasi penting: Teknik Membeli Rumah Terbaik

Masukkan nama & email anda di sini dan dapatkan informasi properti diatas, GRATIS!

Nama:

Email:

Wirausaha Mobil Bekas Pasang Iklan Rumah Kontak Jodoh