Mesuji: Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Mesuji, Lampung, menemukan fakta ada rekayasa kematian Made Aste yang menjadi korban penembakan dalam peristiwa di lahan register 45. Menurut polisi, Made ditembak karena hendak membacok polisi. Tapi, dalam video temuan TGPF parang itu diletakan ke tangan Made oleh polisi hutan ketika ia tengah sekarat.
Berdasarkan video yang dimiliki TGPF, Made Aste tak memegang senjata saat ditembak polisi. Ini berbeda dengan pengakuan polisi bahwa Made ditembak karena hendak membacok petugas.
Dalam potongan video terlihat Made Aste (40), menelungkup bersimbah darah setelah ditembak petugas dan tak ada parang di tangannya.
Pada menit berikutnya, tiba-tiba sudah ada parang ditangan Made. Bahkan seorang petugas nampak meletakan parang ditangan made yang tengah sekarat. Seorang petugas dengan topi berlogo Polri menelpon seseoran
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga :
-TGPF Temukan Rekayasa Kematian Korban Kasus Mesuji
-Polri Telusuri Aliran Dana ke Aparat
-Wayan Bonjol Divonis Bersalah, Aktivis Galang Dana
-Begini Parang Akhirnya Terpasang di Tangan Made
-PT Silva Inhutani Telah Melanggar Ketentuan-Polri Telusuri Aliran Dana ke Aparat
-Wayan Bonjol Divonis Bersalah, Aktivis Galang Dana
-Begini Parang Akhirnya Terpasang di Tangan Made
Tidak ada komentar:
Posting Komentar