Dr Haji Bagindo Junaz, koordinator kemanusiaan Ahlul Bait Indonesia menyatakan, tertahannya bantuan kerena mereka dilarang memberikan secara langsung beragam bantuan ini kepada pengungsi Syiah Sampang. "Kemarin kita berusaha berikan ke pengungsi, tapi ditolak oleh polisi. Bahkan, petugas di pengungsian mengusir kami," kata Junaz, Kamis, 5 Januari 2012.
Padahal, bantuan yang datang dari seluruh Indonesia itu sedianya akan langsung diberikan kepada warga Syiah yang saat ini berada di lokasi pengungsian Gelora Olahraga Sampang. Karena ditolak, bantuan itu terpaksa dibawa kembali ke Surabaya dan saat ini ditempatkan di sebuah gudang di kawasan Tanjung Perak, Surabaya.
Petugas, baik dari kepolisian maupun dari pemerintah Sampang, kata Junas, menolak bantuan itu dengan alasan yang tidak jelas dan tidak masuk akal. "Mereka menolak dan hanya mengizinkan bantuan dari mereka sendiri. Padahal, kami tahu makanan bagi pengungsi sangat kurang. Mereka juga tak memiliki pakaian ganti," imbuh dia.
Hal yang sama juga diungkapkan Koordinator Penasehat Hukum Syiah Muhammad Hadun Hadar. Menurut Hadar, sehari setelah mengungsi, pihaknya sudah berusaha memberikan bantuan seadanya, namun juga ditolak dengan alasan bantuan hanya bisa diberikan oleh pemerintah setempat. "Ini apa-apaan, masak bantuan saja harus dibeda-bedakan," kata Hadun.
Penolakan itu, menurut advokat Ahlul Bait Indonesia Abdullah Jufriono, mengindikasikan terjadinya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat. "Tampak sistematis dan massif karena kasus ini kami sudah laporkan sejak beberapa tahun belakangan," katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan pemerintah menargetkan pada Jumat, 6 Januari 2012 besok, para pengungsi sudah dikembalikan ke rumahnya. "Bagi yang rumahnya terbakar, secepatnya pemerintah akan bangunkan pengganti," kata Gus Ipul.
Gus Ipul juga membantah jika kondisi MCK yang ada dipengungsian sangat buruk. Menurut Gus Ipul, buruk yang dimaksud karena mayoritas warga memang tak terbiasa dengan kloset jongkok dan mereka terbiasa buang air di sungai. "Ini repot, masak harus kita sediakan sungai," kata dia sambil tertawa.
Sumber : Tempo
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga :
-Pemerintah Daerah Tolak Bantuan untuk Pengungsi Syiah
-Pemkab Sampang Hentikan Bantuan untuk Pengungsi Syiah
-Kasus Sampang Hanya Konflik Keluarga, Tapi 'Dibalut' Isu Sunni-Syiah
-Warga Syiah Sampang akan Dapat Ganti Rugi-Pemkab Sampang Hentikan Bantuan untuk Pengungsi Syiah
-Kasus Sampang Hanya Konflik Keluarga, Tapi 'Dibalut' Isu Sunni-Syiah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar