MAGELANG - Masukan terhadap buruknya penampilan PPSM Kartika Nusantara (KN) dalam tiga laga awal kompetisi Divisi Utama PT LI Wilayah II mulai bermunculan. Kali ini tanggapan datang dari barisan suporter fanatik Simolodro.
Mereka mendesak manajemen dan jajaran pelatih segera berbenah. Evaluasi perlu dilakukan mengingat Laskar Macan Tidar belum sekali pun memetik poin penuh. Bahkan, dalam dua laga kandang di Stadion Madya Sanden, PPSM KN hanya memperoleh satu angka. Itu hasil imbang lawan Persikab Kabupaten Bandung dan kalah dari Persis Solo.
Presiden Simolodro Samsuri mengatakan, kekalahan dari Persis di kandang merupakan pukulan telak bagi pendukung PPSM. Kekalahan ini merupakan sejarah bagi klub kebanggaan wong Magelang.
Semenjak berkarir dalam sepak bola profesional, Laskar Sambenyawa belum pernah sekali pun menang saat bertemu dengan PPSM. ”Sebelumnya kita belum pernah kalah lawan Persis. Kami jelas kecewa apalagi kita kalah di kandang sendiri," kata Samsuri kemarin (15/1).
Simolodro meminta manajemen dan pelatih segera menggelar evaluasi. Salah satu yang harus dilakukan yaitu penekanan masalah kedisiplinan para pemain baik di dalam maupun luar lapangan.
Menurut Samsuri, saat ini hal tersebut belum dilakukan. Pemain dinilai terlalu diberi kebebasan keluar pada malam hari dan tanpa kontrol. “Bagaimana pun hal tersebut (disiplin) sangat berpengaruh di lapangan," ujarnya.
Samsuri berharap, dalam pertandingan selanjutnya PPSM KN tidak lagi kehilangan poin. Apalagi, saat melakoni laga tandang.
PPSM KN mempunyai satu kesempatan melakoni laga kandang di akhir Januari. Tepatnya, menjamu Persipasi Bekasi pada 28 Januari.
Sebelumnya, mereka melawat ke Palangkara untuk bertemu Persepar pada 21 Januari. ”Kami tidak ingin kecolongan lagi, apalagi laga kandang. Itu harus menjadi perhatian agar tim segera berbenah," tandasnya.
Selain itu, Simolodro berharap pelatih mulai memberi kesempatan kepada pemain lokal Magelang untuk ambil bagian dalam tim. Ada enam pemain asli Magelang yang tergabung dalam tim. Di antaranya, Bangun Permana, Rinto, dan Roma.
Namun dalam tiga pertandingan yang dilalui belum seorang pun diturunkan pelatih Danurwindo. ”Memang keputusan siapa yang main ditentukan pelatih. Beberapa pemain lokal yang telah berpengalaman dan jam terbangnya tinggi saya rasa layak diberi kepercayaan main," ujar Samsuri.
Seperti diketahui, PPSM KN harus mengubur mimpi meraih poin penuh dalam laga kandang lawan Persis Solo Sabtu (14/1). Mereka dijungkalkan tim tamu dengan skor 2-3. Selain itu, dalam pertandingan ini Macan Tidar kembali kehilangan striker andalan, Josiah Seton.
Dia mengalami cedera dan harus ditarik keluar untuk digantikan Cesar Mboma pertengahan babak kedua. ”Kita masih memeriksa kondisi Seton. Kita belum bisa memastikan cedera yang dialaminya," kata Manajer Tehnik PPSM KN Edy Prayitno.
Sumber : Radar Jogja
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar