---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 |
| MI/Ramdani/vg |
JAKARTA- Pemerintah tengah mengkaji pengurangan terhadap subsidi bahan bakar minyak (BBM) melalui mekanisme kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Saya belum terima. Tapi kalau opsinya apa saja saya tahu. Ya itu naik Rp500, Rp1.000 dan dan Rp1.500 (per liter)," ungkap Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo di Jakarta, Jumat (10/2).
Ia menuturkan, pemerintah memiliki beberapa opsi terkait penerapan kebijakan pengaturan penggunaan BBM subsidi. Di antaranya adalah kenaikan harga, pemberian cash back untuk transportasi publik dan juga pemberlakuan subsidi tetap.
Untuk kenaikan harga, terang dia, pemerintah tengah mengkaji adanya pengurangan terhadap subsidi BBM dengan menaikkan harga sebesar Rp500, Rp1.000 dan Rp1.500 per liter.
Di samping itu, pihaknya juga tengah mengkaji kemungkinan untuk memberlakukan subsidi tetap, dimana harga premium akan berfluktuasi mengikuti harga minyak dunia. Menurut dia, besaran subsidi yang ideal adalah Rp2.000 per liter.
"Bisa juga besaran kenaikan harganya berbeda-beda. Besaran kenaikan harga BBM untuk sepeda motor berbeda dengan besaran kenaikan BBM untuk kendaraan roda empat," katanya.
Di samping opsi-opsi kenaikan harga, akunya, pemerintah juga tengah mengkaji apakah akan ada sistem pengembalian tunai atau cash back bagi angkutan umum dan mobil operasional usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Ada yang pakai cash back ada yang enggak. UMKM itu untuk pake cash back. Kalau cash back jelas, barangnya jelas, kalau Rp6.000 harganya Rp4.000, ya cash back-nya Rp2.000 itu," jelasnya.
Meski telah mengetahui opsi-opsi apa saja yang bisa digunakan, Widjajono melanjutkan, pihakya belum memutuskan opsi apa yang akan diambil sebagai mekanisme penerapan pengaturan penggunaan BBM bersubsidi. Pasalnya, pemerintah masih menunggu hasil kajian dari tim konsorsium universitas yang diperkirakan akan rampung dalam dua minggu ke depan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-Harga BBM Bakal Naik Rp1.000 atau Rp1.500
-Pesawat Kepresidenan, Lebih Hemat Membeli daripada Menyewa
-Beginilah Nasib Arnold Schwarzenegger dan Sylvester Stallone di Masa Tua
-60 Persen Pilot dan Pramugari Diduga Pakai Narkoba
-Utang Pemerintahan SBY Mendekati Rp 2.000 Triliun
-Hiii... Ada Penampakan Pocong di Uang Rp50 Ribu
-Pesawat Kepresidenan, Lebih Hemat Membeli daripada Menyewa
-Beginilah Nasib Arnold Schwarzenegger dan Sylvester Stallone di Masa Tua
-60 Persen Pilot dan Pramugari Diduga Pakai Narkoba
-Utang Pemerintahan SBY Mendekati Rp 2.000 Triliun
-Hiii... Ada Penampakan Pocong di Uang Rp50 Ribu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar