JAMU SESAK NAFAS, ASMA SEMBUH PERMANEN

Kabar gembira, Bagi anda atau saudara/teman anda yang menderita sesak napas,asma, karena merokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, InsyaAllah sembuh, 90 % pasien kami sembuh total, minimal bebas kertegantungan obat. Bagi anda yang ingin mencoba (sample gratis), SMS nama dan alamat , kirim ke 081392593617. Klik Disni

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jumat, 10 Februari 2012

Pertanian Magelang : Cuaca Buruk, Produksi Beras Menurun

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MUNGKID  - Cuaca buruk yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir tidak hanya berdampak pada kerusakan infrastruktur, tapi juga menimbulkan ancaman berkurangnya produksi beras di Kabupaten Magelang. Pasalnya, banyak lahan pertanian yang tengah ditanami padi, rusak akibat lanjutan dari cuaca buruk tersebut.

“Angin kencang yang terjadi beberapa minggu terakhir, sangat mungkin menyebabkan penurunan hasil panen kali ini,” kata Srinami, seorang pengelola penggilingan padi di Kecamatan Sawangan Magelang baru-baru ini.
Pada kondisi normal, 1 kuintal gabah kering panen (GKP) mampu menghasilkan 54-55 kilogram (Kg) beras. Namun dengan kondisi alam sekarang, kemungkinan hanya menghasilkan sekitar 48-50 kg beras. “Tingginya intensitas hujan dan angin kencang menyebabkan banyak bunga rontok atau gagal berbuah. Banyak bulir-bulir padi yang kosong dan tidak terisi beras,” imbuh Sukadi, petani warga Sawangan.
Hal senada dikatakan Sabar (46), pedagang beras warga Mungkid. Banyaknya bulir yang gagal tersebut, mengakibatkan pasokan gabah hingga saat ini masih sulit didapat dan tidak bisa diperoleh setiap hari. “Biasanya, saya baru bisa mendapatkan pasokan gabah seminggu sekali,” ungkapnya.
Menurut Petugas Pengamat Hama Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Magelang, Pratondo, penurunan produksi beras di musim penghujan ini terjadi merata hampir di seluruh daerah. Selain cuaca, penurunan hasil panen kali ini juga disebabkan penyakit dan serangan tikus. “Di Kabupaten Magelang ini saja, serangan tikus merusak 159 hektare tanaman padi dan 1,1 hektare di antaranya puso. Serangan tikus menyebar di 12 kecamatan dan terjadi pada tanaman padi usia 30-120 hari,” terangnya.
Terpisah, Ketua Komisi B DPRD Bantul Sadji SPdI menyatakan, kenaikan harga pupuk urea sebesar 10% pada 1 Januari lalu harus diimbangi juga dengan kenaikan harga gabah. Apabila harga pupuk dan gabah tidak seimbang, akan merugikan. Komisi B DPRD Kabupaten Bantul juga mendesak pemerintah pusat untuk meninjau ulang pemberian izin produsen pupuk urea dalam menaikkan harga.
Dikatakan, kebijakan kenaikan harga pupuk anorganik sebenarnya merupakan alasan klasik yang sering dilakukan produsen pupuk menjelang isu kenaikan harga bahan bakar. “Kenaikan harga bahan bakar memicu kenaikan harga pupuk urea, karena produsen takut biaya produksi, transportasi serta bahan baku ikut-ikutan naik. Kalau sudah seperti ini, petani yang menjadi korban karena kenaikan harga pupuk tidak diimbangi kenaikan harga gabah. Penderitaan petani akan semakin besar ketika terjadi banjir yang menyebabkan gagal panen,” tegas Sadji.
Sadji menambahkan, selain tugas pemerintah pusat, kenaikan harga Urea juga hendaknya menjadi jalan bagi Pemkab Bantul untuk memberikan dukungan berupa motivasi atau material kepada petani atau pembuat pupuk organik.
“Bantuan itu bisa berupa pendampingan dan pemberian mesin pembuat pupuk organik dengan sistem pinjaman lunak dan sebagainya,” ujar Sadji.
Dijelaskan, dalam kasus ini peran pemerintah sebagai pengambil kebijakan harus mempunyai solusi yang tegas. Ia kemudian mengusulkan adanya win-win solution antara pemerintah dengan produsen pupuk. “Misalnya kalau kenaikan dari Rp 1.600 menjadi Rp 1.800 ya bisa diambil jalan tengah naik Rp 1.700,” tambahnya.
Diakui Sadji, pupuk anorganik memang memiliki daya subur yang segera nampak dan memiliki peningkatan hasil yang cepat dan signifikan. Meski demikian, pupuk anorganik memiliki kelemahan yang berimbas mengurangi kesuburan tanah. Sedangkan pupuk organik sebaliknya, memiliki daya subur ke tanaman agak lambat namun efek kesuburan tanah lebih baik. “Meski harga pupuk secara resmi sudah dipublikasikan, tetapi bisa saja dicabut untuk kepentingan rakyat. Namun kendalanya apakah bisa pengusaha pupuk urea berlapang dada?” tanya Sadji.
Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan Desa Gilangharjo Kecamatan Pandak Agus Warsito menyatakan, kenaikan harga pupuk harus diimbangi kenaikan harga gabah. Hingga saat ini petani masih keberatan dengan kenaikan harga pupuk meski hanya 10%.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Online Paling Meunguntungkan
Aduh maaak, terima kasih Tuhan, terima kasih webmaster. Saya bisa kuliahkan anak dan membantu biaya berobat ibu saya yg sakit dengan dana ini. Setelah itu saya betul2 percaya bahwa program bisnis ini bener2 bekerja. Sejak itu saya mulai aktif mempromosikan bisnis ini ke siapa saja, lewat email, milis, sms, dll. Sekarang hasilnya sudah lebih dari 500 juta masuk ke rekening bank saya. Sekali lagi terima kasih webmaster program 5 milyar
. Klik Disini

Salam, Bambang Widjatmoko, Surabaya (Kesaksian)

Informasi penting: Teknik Membeli Rumah Terbaik

Masukkan nama & email anda di sini dan dapatkan informasi properti diatas, GRATIS!

Nama:

Email:

Wirausaha Mobil Bekas Pasang Iklan Rumah Kontak Jodoh