JAMU SESAK NAFAS, ASMA SEMBUH PERMANEN

Kabar gembira, Bagi anda atau saudara/teman anda yang menderita sesak napas,asma, karena merokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, InsyaAllah sembuh, 90 % pasien kami sembuh total, minimal bebas kertegantungan obat. Bagi anda yang ingin mencoba (sample gratis), SMS nama dan alamat , kirim ke 081392593617. Klik Disni

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Senin, 06 Februari 2012

Warta Kebumen : Tradisi Bongkohan Peringati Maulid Nabi

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TRADISI BONGKOHAN: Warga di Desa Sidoharjo, Kecamatan Puring, Kebumen makan bersama di pantai selatan dalam tradisi bongkohan memeringati Maulid Nabi, Minggu (5/2) pagi.(suaramerdeka.com/Supriyanto)
KEBUMEN - Masyarakat di pesisir selatan khususnya yang tinggal di sejumlah desa di Kecamatan Petanahan dan Puring memiliki tradisi unik untuk memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW. Tradisi yang digelar setiap tahun tepatnya pada 12 Maulud penanggalan Hijriyah adalah makan bersama di pantai.
Tradisi turun temurun yang oleh masyarakat setempat disebut "Bongkohan" itu hingga saat ini masih dilestarikan oleh sebagian warga mulai dari Pantai Karanggadung hingga Pantai Suwuk. Akan tetapi yang masih sangat kental di Desa Karangrejo, Sidoharjo dan Waluyorejo.
Seperti Minggu (5/2), sejak pukul 06.00 warga bersama keluarga besarnya berduyun-duyun pergi ke pantai. Mulai dari anak kecil hingga lansia seakan tidak ingin ketinggalan. Sebagian besar berjalan kaki, meski ada yang naik kendaraan terpaksa ditinggal karena akses ke pantai berupa hamparan pasir. Masing-masing keluarga membawa bekal makanan berupa nasi dan lauk pauknya.
Sesampai di pantai, mereka menggelar kain yang dijadikan sebagai alasa. Semua bekal dikeluarkan dan selanjutnya dimakan bersama-sama. Bekal yang dibawa setiap keluarga berfariasi karena mereka membawa sesuai dengan selera. Namun menu yang hampir pasti ada adalah ayam kampung, telur asin, mie, srundeng, dan rempeyek. "Ya, kalau pas bongkohan seperti ini, biasanya kami memotong ayam untuk dimakan bersama," ujar Kamirin (57) warga Dusun Gamel, Desa Sidoharjo kepada Suara Merdeka di sela-sela makan bersama.
Oleh warga, tradisi yang telah dilakukan secara turun temurun ini dimanfaatkan sebagai ajang berkumpul keluarga besar. Sebab, selain Lebaran, tidak setiap saat anggota keluarga besar bisa berkumpul apalagi makan bersama di pantai. Selesai makan, warga menikmati panorama pantai. Baru saat sinar matahari mulai menyengat sekitar pukul 09.00 warga satu persatu kembali pulang. "Dahulu warga yang ikut Bongkohan lebih banyak lagi. Sekarang hanya warga yang dekat pantai saja masih menjalankan tradisi ini," ujar Jumiyah (46) Warga Dusun Clemis, Desa Sidoharjo.
Yang menarik, sebagian besar warga yang mengikuti tradisi ini masih mempertahankan cara-cara tradisional. Seperti saat makan tanpa menggunakan piring maupun sendok. Sebagian makan menggunakan wadah daun pisang. Akan tetapi, karena kesulitan mencari daun pisang, sebagai gantinga banyak yang sudah memakai kertas minyak pembungkus nasi. Bahkan ada pula yang mulai memakai wadah makanan dari plastik. "Memang seiring dengan kemajuan jaman, ada beberapa pergeseran, dahulu ada tradisi tukar menukar bekal. Tetapi sekarang sudah tidak lagi," ujar Ludiyono warga lainnya.
Kiai Sudarman, salah satu tokoh masyarakat menguraikan bahwa bongkohan adalah tradisi lokal warga Kebumen. Yakni warga membawa bekal makanan untuk kemudian dimakan bersama di suatu tempat dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini wujud kecintaan umat Islam atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. "Ini semacam perayaannya. Malam sebelumnya warga bersama-sama membaca sholawat di masjid maupun mushola," tandas Sudarman.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Online Paling Meunguntungkan
Aduh maaak, terima kasih Tuhan, terima kasih webmaster. Saya bisa kuliahkan anak dan membantu biaya berobat ibu saya yg sakit dengan dana ini. Setelah itu saya betul2 percaya bahwa program bisnis ini bener2 bekerja. Sejak itu saya mulai aktif mempromosikan bisnis ini ke siapa saja, lewat email, milis, sms, dll. Sekarang hasilnya sudah lebih dari 500 juta masuk ke rekening bank saya. Sekali lagi terima kasih webmaster program 5 milyar
. Klik Disini

Salam, Bambang Widjatmoko, Surabaya (Kesaksian)

Informasi penting: Teknik Membeli Rumah Terbaik

Masukkan nama & email anda di sini dan dapatkan informasi properti diatas, GRATIS!

Nama:

Email:

Wirausaha Mobil Bekas Pasang Iklan Rumah Kontak Jodoh