---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KEBUMEN - Kabupaten Kebumen masih menjadi sasaran empuk bagi para penyalur TKI untuk diberangkatkan ke luar negeri secara ilegal. Rendahnya pengetahuan masyarakat dan calon TKI terhadap prosedur pemberangkatan tenaga kerja ke luar negeri menjadi salah satu penyebab.
Kondisi itu dibenarkan oleh Ketua Asosiasi Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) Walet Jaya Kebumen, Daim Karya Hartawa SAg. Menurut dia, TKI asal Kebumen mudah terbujuk bekerja ke luar negeri tanpa persiapan dokumen yang memadai.
"Faktor lain ialah masih rendahnya kepedulian Pemkab terhadap perlindungan nasib TKI di negara tujuan," ujar Daim kepada Suara Merdeka, Rabu (1/2).
Dia menambahkan, kondisi tersebut dimanfaatkan oleh para oknum penyalur tenaga kerja yang populer dengan istilah sponsor untuk merekrut calon TKI asal Kebumen. Biasanya, oknum tersebut merupakan para petugas lapangan sebuah perusahaan PPTKIS. Oknum petugas lapangan yang sebagian besar berasal dari luar daerah itu menyasar ke desa-desa tanpa surat tugas dan identitas resmi.
"Celakanya jumlah mereka yang mencapai puluhan bahkan ratusan tidak diketahui oleh Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial," imbuh Daim.
Para calon TKI yang terbujuk rata-rata tidak pernah memperhatikan kelangkapan surat petugas lapangan. Padahal seharusnya petugas lapangan yang akan merekrut calon TKI harus dibekali identitas yang jelas. Mereka juga dibekali surat tugas yang mendapat pengesahan dari dinas tenaga kerja setempat.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar