---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Segera Hadir
jaringan sosial baru launching 9 April 2012, segera gabung sebagai
prioritas member, gratis, bahkan anda akan dibayar. Kesempatan terbatas
s/d saat launcing Gabung sekarang sebagai prioritas member. Jangan sampai terlewat belum tentu ada peluang lagi yang seperti ini. Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PURWOREJO - Proyek pembangunan perbaikan talud dan tebing sungai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) penuh risiko. Mengingat pelaksanaan proyek dilakukan pada musim penghujan dan sewaktu-waktu sungai bisa banjir. Proyek bencana alam di Kabupaten Purworejo ini mendapat bantuan anggaran sebesar Rp 964.000.000 terbagi dalam 10 titik proyek, mulai dari perbaikan talud, tebing sungai dan jalan desa yang rusak akibat bencana alam. Pelaksanaan proyek ditarget selama 30 hari kalender hingga 23 Februari 2012. "Kalaupun ada permintaan perpanjangan dengan alasan yang bisa diterima, maksimal sampai akhir bulan Februari," kata Ir Susanto SPt, Kepala Dinas Pengairan Purworejo kepada KR di kantornya, Rabu (1/2). Sedang talud dan tebing sungai yang mendapat bantuan untuk pembangunan dam dan bronjong itu di antaranya tebing atau talud Sungai Semagung di Desa Suko Kecamatan Bagelen, Sungai Gesing di Desa Pacekelan Kecamatan Purworejo (dua titik), Sungai Mongo di Kelurahan Cangkrep Lor Kecamatan Purworejo (dua titik), Sungai Gesing di Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing, Sungai Juweh di Desa Kaliwader Kecamatan Bener, Sungai Gebang Besar di Desa Wanurojo Kecamatan Butuh, Sungai Somongari di Desa Kemanukan Kecamatan Bagelen dan perbaikan tebing serta talud jalan Desa Kamijoro Kecamatan Bener. "Kucuran dana itu merupakan usulan dari Pemerintah Kabupaten Purworejo dengan nilai pengajuan Rp 1.164.295.000 dan disetujui Rp 964 juta," jelas Susanto. Sedang pembangunan proyek bencana alam itu dilakukan secara penunjukan karena nilai proyek di bawah Rp 100 juta. Itu saja tidak semua rekanan bersedia mengerjakan karena risikonya terlalu tinggi. "Ada beberapa titik proyek yang saya menunjuk sampai tiga rekanan," kata Susanto seraya mengaku, rekanan yang berani mengerjakan pekerjaan ini hanya rekanan yang benar-benar memiliki peralatan, tenaga banyak dan modal.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Pengalaman : Saya terbebas dari hutang dan bahkan kaya setelah mengerjakan amalan ini Klik Disini !
- Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar